Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Para petani lada di Provinsi Bengkulu mengeluh karena harga komoditas ekspor non migas ini di tingkat pedagang pengupul setempat terus merosot.

Sedangkan hasil penjualan lada itu salah satu dambaan menambah biaya kebutuhan rumah tangga karena buah sawit juga harganya anjlok, kata Ismail seorang petani lada di Bintuhan, Kaur dihubungi, Kamis.

Ia menjelaskan, harga jual lada pekan lalu pada pedagang pengumpul Rp48.000 turun dari sebelumnya mencapai Rp48.500 dan pekan ini kembali turun menjadi Rp45.000/kg. Saat ini tidak lagi musim panen lada, sedangkan lada yang ada saat ini merupakan stok lama, hal itu harus dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kami mengharapkan harga produksi perkebunan dan pertanian kembali naik, sehingga petani tidak terlalu sulit untuk mencari kebutuhan makan," katanya.  Sebelumnya para petani tersebut mendambakan bantuan bibit unggul dan tahan hama karena tanaman lada yang ada sekarang sangat rawan serangan penyakit.

Tanaman lada petani terjangkit penyakit jamur batang itu sudah menyebar di beberapa sentra produksi lada, terutama di wilayah Kabupaten Kaur, ujarnya.  Ia mengatakan, tanaman lada dengan bibit unggul ditanam petani di wilayah Lampung Barat sebagian besar sudah tahan serangan penyakit, terutama jamur batang tersebut.

Sedangkan tanaman lada di wilayah Kaur sebagian besar merupakan bibit asalan secara turun menurun, sehingga bila dise Teman-teman petani lada sudah mengusulkan melalui kelompok kepada kecamatan untuk minta bantuan bibit lada unggul kepada Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, ujarnya.

Kabid pengembangan tanaman perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Najamudin mengatakan, permintaan akan bibit lada unggul itu akan dipenuhi pada tahun anggaran 2013.

Untuk anggaran 2012 sudah tidak mungkin karena ada beberapa pengadaan bibit yang diminta petani pada 2011 antara lain bibit kopi, coklat dan bibit kayu-kayuan.  Seorang pedagang hasil bumi di Kota Bengkulu Edi Kasim mengatakan, pihaknya pekan ini membeli lada hitam dari petani Rp45.000 turun dari sebelumnya mencapai Rp48.000/kg.

Harga lada pada tingkat petani pekan ini bervariasi yaitu berkisar antara Rp45.000 hingga Rp47.000/kg dan tergantung pada kekuatan permintaan dari luar Bengkulu. Pasokan lada dari petani saat ini masih sepi dan permintaan tetap ada namun tidak bisa memenuhinya akibat pasokan kurang, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012