Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di desa rawan bencana alam di daerah ini.

“Kami mengusulkan pembangunan PLTS kepada BPBD provinsi. Kami mengusulkan PLTS untuk mengantisipasi listrik yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga diesel padam saat bencana alam,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Instansi ini mengusulkan pembangunan PLTS untuk sebanyak 40 desa yang rawan terhadap bencana alam gempa bumi disusul oleh tsunami kemudian bencana tanah longsor dan banjir.

Ia menyebutkan, usulan pembangunan PLTS ini menggunakan sistem solar cell ini paling banyak untuk desa yang berada di sepanjang pesisir pantai yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami.

Namun, ia mengatakan, instansinya tidak menyampaikan data jumlah lampu penerangan jalan yang bersumber dari PLTS yang dibutuhkan oleh setiap desa dari sebanyak 40 desa rawan bencana.

“Kami tidak menyebutkan angka, terserah BPBD provinsi ingin membangun berapa banyak lampu penerangan jalan menggunakan PLTS. Yang kami sampaikan setiap desa rawan bencana alam di daerah ini sama-sama membutuhkan lampu tersebut,” ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya mengusulkan solar cell untuk desa rawan bencana di daerah ini berdasarkan pengalaman selama ini listrik yang bersumber dari PLN selalu padam saat terjadi bencana alam.

Apalagi kejadian bencana alam tersebut pada malam hari sehingga membuat masyarakat korban bencana alam baik gempa bumi maupun banjir di daerah ini menjadi kesulitan penerangan untuk mengungsi atau menyelamatkan diri.

Untuk itu, ia berharap, tahun ini ada bantuan lampu penerangan jalan umum untuk desa desa rawan bencana alam baik yang berada di Jalan Lintas Sumatera maupun di jalan kabupaten setempat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019