Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Tim Penanggulangan Penyakit Flu Burung Provinsi Bengkulu kekurangan dokter hewan untuk mengantisipasi semakin meluas serangan flu burung terhadap unggas di daerah itu.

"Kami kekurangan dokter hewan untuk mengantisipasi semakin meluasnya virus flu burung yang menyerang unggas di daerah ini," kata Ketua Tim Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPFB) Provinsi Bengkulu Emran Kuswadi di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan, saat ini di Kabupaten Seluma tidak ada seorangpun dokter hewan yang bertugas di lingkungan Dinas Peternakan pemerintah daerah setempat.

"Di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, dan Kepahiang hanya satu orang dokter hewan yang bertugas di masing-masing Dinas Peternakan pemerintah daerah setempat," katanya.

Di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Selatan, dan Kaur, dua dokter hewan bertugas di masing-masing Dinas Peternakan pemerintah daerah setempat.

"Dokter hewan paling banyak bertugas di Dinas Peternakan Kabupaten Mukomuko yakni sebanyak lima orang. Idealnya setiap Dinas Peternakan memiliki minimal lima dokter hewan ," katanya.

Ia mengusulkan kepada masing-masing pemerintah daerah untuk menambah jumlah dokter hewan pada seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada masa yang akan datang sehingga jumlahnya mencapai standar.

"Akibat kekurangan jumlah dokter hewan, Tim PPFB Provinsi Bengkulu tidak bisa bertugas secara maksimal dalam menjalankan tugas di lapangan," katanya.

Berdasarkan data Tim PPFB Provinsi Bengkulu, sejak Oktober sampai dengan minggu pertama November 2012 sebanyak 165 ekor unggas dipastikan positif terjangkit virus flu burung,

"Kasus unggas positif flu burung terbanyak ditemukan di Kota Bengkulu yakni 155 ekor, sedangkan di Kabupaten Mukomuko sebanyak 10 ekor," katanya.(MAM)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012