Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat terjadi kabut asap.
"Bila ingin berpergian saat cuaca kurang baik maka perlu menggunakan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Listy Nurainy di Palembang, Selasa.
Apalagi saat musim kemarau maka rawan akan kebakaran hutan dan lahan sehingga kabut asap akan timbul.
Baca juga: Karhutla picu penderita ISPA capai 274.502 orang di Sumsel
Bahkan, lanjut dia, sekarang ini sudah banyak masyarakat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat pengaruh dari kabut asap
Oleh karena itu pihaknya terus menyosialisasikan kepada masyarakat akan pengaruh dari dampak adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan .
Pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar menghindari kabut asap divantaranya menggunakan masker.
Dia mengatakan, langkah yang dilakukan di antaranya menyosialisasikan dampak buruk dari kabut asap dan kekeringan akibat musim kemarau terhadap kesehatan terutama gangguan pada sistem pernapasan, sistem pencernaan pada masyarakat terutama pada kelompok warga risiko yang rentan terkena penyakit.
Baca juga: Polisi: Tersangka baru kekerasan siswa SMA Taruna Sumsel masih di bawah umur
Selain itu juga melakukan rapat koordinasi lintas program sebagai bentuk kesiapsiagaan penanggulangan dampak buruk asap terhadap kesehatan.
Namun yang lebih penting lagi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan pakai sabun, memperbanyak minum air putih serta menerapkan etika batuk ketika sakit.
Kesemuanya itu dilakukan agar terhindar dari dampak buruk cuaca seperti di antaranya kabut asap, tambah dia.
Baca juga: Saksi ungkap perilaku oknum TNI pelaku mutilasi di Sumsel
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Bila ingin berpergian saat cuaca kurang baik maka perlu menggunakan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Listy Nurainy di Palembang, Selasa.
Apalagi saat musim kemarau maka rawan akan kebakaran hutan dan lahan sehingga kabut asap akan timbul.
Baca juga: Karhutla picu penderita ISPA capai 274.502 orang di Sumsel
Bahkan, lanjut dia, sekarang ini sudah banyak masyarakat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat pengaruh dari kabut asap
Oleh karena itu pihaknya terus menyosialisasikan kepada masyarakat akan pengaruh dari dampak adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan .
Pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar menghindari kabut asap divantaranya menggunakan masker.
Dia mengatakan, langkah yang dilakukan di antaranya menyosialisasikan dampak buruk dari kabut asap dan kekeringan akibat musim kemarau terhadap kesehatan terutama gangguan pada sistem pernapasan, sistem pencernaan pada masyarakat terutama pada kelompok warga risiko yang rentan terkena penyakit.
Baca juga: Polisi: Tersangka baru kekerasan siswa SMA Taruna Sumsel masih di bawah umur
Selain itu juga melakukan rapat koordinasi lintas program sebagai bentuk kesiapsiagaan penanggulangan dampak buruk asap terhadap kesehatan.
Namun yang lebih penting lagi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan pakai sabun, memperbanyak minum air putih serta menerapkan etika batuk ketika sakit.
Kesemuanya itu dilakukan agar terhindar dari dampak buruk cuaca seperti di antaranya kabut asap, tambah dia.
Baca juga: Saksi ungkap perilaku oknum TNI pelaku mutilasi di Sumsel
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019