Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar kirab bendera merah putih jelang peringatan detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di Bengkulu. Kirab bendera ini dilepas langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Kirab bendera merah putih ini dimulai dari rumah Fatmawati menuju rumah pengasingan Bung Karno di kawasan Anggut, Kota Bengkulu. Kirab ini dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Peringati detik-detik kemerdekaan, konsorsium BUMN upacara di rumah pengasingan Bung Karno

Kirab ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari petugas pembawa bendera dari purna Paskibaraka Bengkulu, para kaum milenial BUMN dan drum band dari pelajar Bengkulu.

Para peserta kirab bendera merah putih ini membentuk formasi 17, 8 dan 45 yang merupakan representasi waktu kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Kirab ini untuk mengenang jasa Fatmawati dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia. Khususnya peran Fatmawati yang menjahit bendera merah putih yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan. Fatmawati juga merupakan pahlawan nasional.

Baca juga: Konsorsium BUMN "groundbreaking" monumen Fatmawati di Bengkulu

Saat tiba di rumah pengasingan Bung Karno, para peserta kirab bendera merah putih ini disambut para pimpinan konsorsium BUMN. Kirab bendera ini diakhiri dengan serah terima bendera merah putih dari peserta kirab ke petugas pengibar bendera.

"Kita umpamakan itu adalah bendera yang dijahit oleh ibu Fatmawati yang kita kibarkan ditempat pengasingan Bung Karno," kata Direktur Utama BTN Maryono, Sabtu.

Kirab bendera merah putih ini juga dihadiri oleh para veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di Bengkulu. (Adv)

Baca juga: Konsorsium BUMN sulap rumah Fatmawati kembali ke tempo dulu

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019