Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu Syafriandi mengimbau masyarakat untuk tidak mandi di pantai. Pasalnya sejak beberapa hari terakhir banyak ditemukan ubur-ubur api disepanjang pantai di Kota Bengkulu.

"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kami DKP mengimbau masyarakat sementara waktu untuk tidak mandi di pantai," kata Syafriandi di Bengkulu, Jum'at.

Ia menjelaskan, sejak informasi mengenai kemunculan ubur-ubur api ini ramai diperbincangkan di media sosial, DKP langsung menerjunkan anggota untuk memastikan hal tersebut. Termasuk penyuluh perikanan juga ikut diterjunkan.

Syafriandi mengaku belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kemunculan ubur-ubur api ini dengan alasan tim DKP masih memantau kondisi dilapangan.

Namun ia memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk mengantisipasi bahaya kemunculan ubur-ubur api ini.

Ubur-ubur api ini diketahui memiliki sengatan beracun. Tidak hanya melukai, sengatan ubur-ubur api juga mematikan. Efek dari sengatan ubur-ubur api ini akan menimbulkan rasa gatal dan panas disekujur tubuh.

Ubur-ubur api yang memiliki ukuran kecil, berwarna biru dan transparan ini kerab muncul saat musim angin timur.

"Tim saat ini masih di lapangan. Yang jelas masyarakat harus lebih hati-hati," katanya.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019