Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan kesadaran pengunjung yang datang ke tempat itu untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.

Kepala Resor TWA Bukit Kaba I, M Nurdin di Rejang Lebong, Senin, mengatakan masih rendahnya kesadaran pengunjung ini dapat dilihat dengan banyaknya sampah plastik yang dibuang sembarangan pada peringatan HUT RI ke-74 tanggal 17 Agustus 2019.

Baca juga: Bupati Rejang Lebong harapkan anggota DPRD baru tingkatkan disiplin

"Sampah plastik ini diturunkan petugas BKSDA Bengkulu dari Resor Bukit Kaba I bersama dengan anggota BUMDes Urip Jaya dalam kegiatan Jumat bersih pada tanggal 23 Agustus 2019, jumlah sampahnya mencapai 12 karung," jelas dia.

Pada pembersihan kawasan TWA Bukit Kaba ini, pihaknya bersama dengan pengurus serta anggota BUMDes Urip Jaya melakukan penyisiran di sejumlah titik kawasan puncak Bukit Kaba yang biasanya dijadikan lokasi mendirikan tenda.

Baca juga: KPU tunggu juknis syarat calon perseorangan Pilkada

Dari sejumlah lokasi ini petugas gabungan menemukan sampah yang ditinggalkan pendaki yang sebagian besar adalah sampah plastik sisa bungkus makanan dan minuman. Berbagai jenis sampah ini selanjutnya dibawa turun ke Pos BUMDes Urip jaya untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Dia berharap, kedepannya para pendaki Bukit Kaba agar bisa memperhatikan kebersihan lingkungan dengan tidak meninggalkan sampah di kawasan puncak dan membawanya kembali saat turun, terutama jenis sampah plastik atau un-organik yang sulit diurai.

Baca juga: BPBD: kekeringan di Rejang Lebong tidak parah

"Para pendaki kami minta agar membawa kembali sampah mereka ke bawah, jika di buang di atas maka akan merusak keindahan TWA Bukit Kaba. Selain itu para pendaki ini juga diminta agar tidak merusak atau melakukan aksi pencoretan fasilitas yang dibangun pemerintah maupun bebatuan di puncak Bukit Kaba," jelas dia.

Berdasarkan catatan pihaknya jumlah pengunjung yang naik ke Bukit Kaba pada peringatan HUT Kemerdekan RI tanggal 17 Agustus 2019 dan mengibarkan bendera raksasa dengan jumlah peserta mencapai 6.000 orang.

Baca juga: Kepulangan dua jamaah haji Rejang Lebong tertunda
Baca juga: BPBD Rejang Lebong susun anggaran penanganan Karhutla
Baca juga: Kebakaran nyaris habiskan hutan mahoni di Rejang Lebong

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019