Anak Bupati Muaraenim yakni Naufal menyebut ayahnya dijebak dalam operasi tangkap tangan KPK pada Senin (2/9) di Kantor Bappeda setempat.
"Kami menganggap ini dijebak, jika ada oknum yang menyebarluaskan informasi tidak benar tolong diklarifikasi dulu," kata Naufal saat ditemui di kediamannya Jalan Inspektur Marzuki nomor 2543/40 Kelurahan Lorok Pakjo Palembang.
Baca juga: Senin malam, KPK dikabarkan OTT pejabat Muara Enim
Naufal yang merupakan anak kedua Bupati Muaraenim, Ahmad Yani, enggan menerangkan lebih lanjut jebakan yang dimaksud, ia hanya menjelaskan jika ayahnya memang saat ini berada di Jakarta dalam rangka menjadi saksi kasus yang sedang diselidiki KPK.
Ia membantah jika kejadian yang menimpa ayahnya tersebut adalah OTT, menurut dia ayahnya sedang mengadakan rapat rutin mingguan pada saat KPK datang ke Kantor Bappeda setempat.
Baca juga: Sejumlah ruangan disegel terkait OTT Bupati Muara Enim
Meski demikian pihak keluarga, kata dia, menyerahkan sepenuhnya proses hukum dan tetap mendukung ayahnya yang terakhir kali memberikan kabar pada Senin sore (2/9).
"Kami tidak ingin membesar-besarkan masalah ini karena kami masih menunggu klarifikasi," tambah Naufal.
Sementara sejak Selasa pagi, kediaman Bupati Muaraenim di Jalan Inspektur Marzuki tersebut tampak ramai dikunjungi beberapa tamu yang membawa mobil, namun tidak tampak aktivitas jika dilihat dari luar.
Baca juga: Wakil Ketua KPK benarkan tangkap Bupati Muara Enim
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Kami menganggap ini dijebak, jika ada oknum yang menyebarluaskan informasi tidak benar tolong diklarifikasi dulu," kata Naufal saat ditemui di kediamannya Jalan Inspektur Marzuki nomor 2543/40 Kelurahan Lorok Pakjo Palembang.
Baca juga: Senin malam, KPK dikabarkan OTT pejabat Muara Enim
Naufal yang merupakan anak kedua Bupati Muaraenim, Ahmad Yani, enggan menerangkan lebih lanjut jebakan yang dimaksud, ia hanya menjelaskan jika ayahnya memang saat ini berada di Jakarta dalam rangka menjadi saksi kasus yang sedang diselidiki KPK.
Ia membantah jika kejadian yang menimpa ayahnya tersebut adalah OTT, menurut dia ayahnya sedang mengadakan rapat rutin mingguan pada saat KPK datang ke Kantor Bappeda setempat.
Baca juga: Sejumlah ruangan disegel terkait OTT Bupati Muara Enim
Meski demikian pihak keluarga, kata dia, menyerahkan sepenuhnya proses hukum dan tetap mendukung ayahnya yang terakhir kali memberikan kabar pada Senin sore (2/9).
"Kami tidak ingin membesar-besarkan masalah ini karena kami masih menunggu klarifikasi," tambah Naufal.
Sementara sejak Selasa pagi, kediaman Bupati Muaraenim di Jalan Inspektur Marzuki tersebut tampak ramai dikunjungi beberapa tamu yang membawa mobil, namun tidak tampak aktivitas jika dilihat dari luar.
Baca juga: Wakil Ketua KPK benarkan tangkap Bupati Muara Enim
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019