Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini kehabisan stok blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik sehingga petugas hanya bisa melakukan perekaman data warga setempat sebagai salah satu proses pengurusan KTP-el tersebut.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Rejang Lebong, Muradi, di Rejang Lebong, Senin, mengatakan stok blanko KTP elektronik tersebut sudah habis sejak beberapa hari lalu sehingga petugas bisa melayani perekaman data KTP saja.

"Stoknya sudah habis sejak beberapa hari lalu, kemarin petugas kita sudah minta tambahan ke Jakarta tapi tidak dapat. Kita akan minta stok blanko ini ke Dinas Kependudukan Provinsi Bengkulu, mudah-mudahan ada stoknya," ujar dia.

Pada awal akhir Agustus lalu, pihaknya mendapat tambahan stok blanko dari Dinas Kependudukan Provinsi Bengkulu berjumlah 300 keping.

Namun, kata dia, persediaan itu hanya untuk keperluan beberapa hari setelah digunakan untuk pencetakan KTP warga yang sudah masuk daftar tunggu, di mana per harinya KTP yang dicetak berkisar 50 sampai 100 orang.

Minimnya pasokan stok blanko yang terjadi belakangan ini, kata dia, terjadi di semua daerah di Tanah Air. Untuk itu sesuai dengan instruksi dari Kemendagri agar pencetakan KTP elektronik diutamakan untuk warga yang belum sama sekali memiliki KTP.

Untuk masyarakat yang akan melakukan perbaikan data atau penggantian KTP, kata dia, sementara waktu diberikan surat keterangan (suket) sambil menunggu datangnya kiriman blanko.

Pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengusulkan permintaan pengiriman blanko ke Disdukcapil Provinsi Bengkulu serta pemerintah pusat dengan harapan bisa dikirim secepatnya sehingga warga yang belum memiliki KTP sama sekali atau penduduk pemula bisa dibuatkan KTP.

Pencetakan KTP elektronik di Kabupaten Rejang Lebong pada awal hingga pertengahan Mei 2019 sempat terhenti karena kosongnya stok blanko KTP elektronik. Saat ini, kejadian itu kembali terulang.

Kendati tidak bisa mencetak KTP-el, pihaknya masih tetap melayani masyarakat yang akan melakukan perekaman data, di mana mereka diberikan oleh petugas berupa suket yang biodatanya sama dengan KTP elektronik.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019