Penutupan Festival Tabut 2019 dipadati lautan manusia yang tumpah ruah menyaksikan malam penutupan Festival Tabut yakni ritual Tabut Besanding. 

"Sekarang festival Tabut bukan hanya sebagai sarana komunikasi budaya Bengkulu tetapi juga sebagai media promosi, peningkatan citra daerah dan sarana peningkatan perekonomian masyarakat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Nopian Andusti saat penutupan festival yang berlangsung lebih sepekan itu di lapangan merdeka Kota Bengkulu, Senin, malam. 

Nopian mengatakan selama kegiatan berjalan, Festival Tabut 2019 berhasil menjadi trending topik di media sosial.

Festival Tabut juga menjadi ajang bagi industri kecil untuk mempromosikan produk serta kerajinan lokal khas Bengkulu. 

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Irsan Setiawan, seluruh rangkaian festival berjalan dengan baik dan lancar. 

"Provinsi Bengkulu tahun ini masuk destinasi kebudayaan top 30 Wonderful Indonesia 2019 dan semoga tahun depan masuk 20 top Wonderfull Indonesia," kata Irsan. 

Hal serupa juga disampaikan Ketua Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) Bengkulu Syafril bahwa perayaan Festival Tabut tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan perbaikan dan persiapan yang sangat baik," katanya. 

Dalam kegiatan Festival Tabut terdiri dari beberapa rangkaian ritual yang harus dilakukan oleh anggota KKT yaitu ritual ambik tanah, duduk penja (mencuci jari-jari), meradai (mengumpulkan dana), malam menjara (mendatangi), arak jari-jari, arak soroban, tabut naik puncak, arak gedang atau tabut besanding dan terakhir yaitu tabut tebuang yang digelar esok.

Selain itu dalam kegiatan festival Tabut juga diadakan perlombaan seperti musik dol yang dimenangi oleh kelompok Muara Rafflesia, lomba tari kreasi dimenangkan oleh sanggar Salsabila, lomba ikan-ikan dimenangkan oleh ikan mandarin. 

Penampilan seni dari 10 kabupaten Provinsi Bengkulu dimenangkan oleh Kabupaten Mukomuko, perlombaan telong-telong dimenangkan oleh Kelurahan Sumur Meleleh, terakhir stand terbaik dimenangkan oleh Disperindag Kabupaten Bengkulu Tengah, Bawaslu Provinsi Bengkulu dan BKKbn Provinsi Bengkulu. 

Selain itu Provinsi Bengkulu memberikan penghargaan terhadap enam negara yaitu Malaysia, Tanzania, India, Jepang, Jerman dan Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Festival Tabut 2019. 

Malam penutupan Festival Tabut 2019 juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu, Kemenko Bidang Kemaritiman, Kadis Pariwisata Jawa Timur dan Jambi, bupati dan wali kota Provinsi Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019