Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah menginstruksikan pemerintah kabupaten dan kota di provinsi ini agar siaga menghadapi bencana banjir dan longsor.
"Memasuki musim hujan yang diperkirakan hingga akhir tahun, pemerintah kabupaten dan kota harus siaga terhadap bencana banjir dan longsor," kata Plt gubernur dalam sambutannya saat melantik Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bengkulu Sumardi, di Bengkulu, Sabtu.
Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Pjs Wali Kota Bengkulu itu dihadiri sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota, antara lain Bupati Bengkulu Selatan Reskan Efendi.
Ia mengatakan memasuki musim hujan warga juga agar semakin sadar untuk membersihkan lingkungan terutama sampah yang seringkali menjadi penyebab banjir.
"Selain sungai yang meluap, sampah yang tertimbun di parit dan saluran pembuangan dalam kota sering mengakibatkan banjir, jadi dibutuhkan kesadaran bersama," katanya.
Pemerintah kabupaten dan kota kata dia juga harus menyiapkan stok pangan untuk menghadapi bencana, terutama jika warga harus mengungsi.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu menyebutkan empat kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Kaur sudah dilanda banjir.
Koordinator pusat pengendali operasi penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edward mengatakan banjir yang terjadi di beberapa daerah masih didominasi akibat luapan air Sungai.
"Luapan air sungai mengakibatkan banjir sementara tapi dalam beberapa jam kembali surut," katanya.
Ia mengatakan tim dari BPBD bekerjasama dengan BPBD kabupaten dan kota tengah berada di lapangan untuk melakukan pemantauan dan pendataan titik bencana.
Laporan yang sudah masuk ke BPBD Provinsi Bengkulu kata dia, antara lain dari Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, tepatnya di Desa Sebayut.
Luapan air sungai di sekitar desa tersebut membuat jalan yang merupakan akses ke kebun warga terputus.
"Namun sudah bisa diatasi oleh BPBD Kabupaten Seluma dan warga setempat," katanya.
Ia mengatakan banjir di Seluma juga terjadi di Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras.
Saat ini petugas BPBD provinsi dan PMI tengah berada di lapangan untuk melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir dan kerugian yang dialami warga akibat banjir. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Memasuki musim hujan yang diperkirakan hingga akhir tahun, pemerintah kabupaten dan kota harus siaga terhadap bencana banjir dan longsor," kata Plt gubernur dalam sambutannya saat melantik Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bengkulu Sumardi, di Bengkulu, Sabtu.
Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Pjs Wali Kota Bengkulu itu dihadiri sejumlah kepala daerah kabupaten dan kota, antara lain Bupati Bengkulu Selatan Reskan Efendi.
Ia mengatakan memasuki musim hujan warga juga agar semakin sadar untuk membersihkan lingkungan terutama sampah yang seringkali menjadi penyebab banjir.
"Selain sungai yang meluap, sampah yang tertimbun di parit dan saluran pembuangan dalam kota sering mengakibatkan banjir, jadi dibutuhkan kesadaran bersama," katanya.
Pemerintah kabupaten dan kota kata dia juga harus menyiapkan stok pangan untuk menghadapi bencana, terutama jika warga harus mengungsi.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu menyebutkan empat kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Kaur sudah dilanda banjir.
Koordinator pusat pengendali operasi penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edward mengatakan banjir yang terjadi di beberapa daerah masih didominasi akibat luapan air Sungai.
"Luapan air sungai mengakibatkan banjir sementara tapi dalam beberapa jam kembali surut," katanya.
Ia mengatakan tim dari BPBD bekerjasama dengan BPBD kabupaten dan kota tengah berada di lapangan untuk melakukan pemantauan dan pendataan titik bencana.
Laporan yang sudah masuk ke BPBD Provinsi Bengkulu kata dia, antara lain dari Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, tepatnya di Desa Sebayut.
Luapan air sungai di sekitar desa tersebut membuat jalan yang merupakan akses ke kebun warga terputus.
"Namun sudah bisa diatasi oleh BPBD Kabupaten Seluma dan warga setempat," katanya.
Ia mengatakan banjir di Seluma juga terjadi di Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras.
Saat ini petugas BPBD provinsi dan PMI tengah berada di lapangan untuk melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir dan kerugian yang dialami warga akibat banjir. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012