Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat, dari ribuan penderita HIV/Aids di Provinsi Bengkulu, sebanyak 209 penderita sudah dinyatakan meninggal dunia. Angka ini dihitung sejak 2001 hingga 2019 yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Angka warga meninggal karena HIV/Aids tercatat paling banyak terjadi di Kota Bengkulu yakni 140 orang. Disusul Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 36 orang. Kemudian Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 13 orang dan Kabupaten Seluma sebanyak 9 orang.

Selanjutnya Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 6 orang dan Kabupaten Kepahiang sebanyak 4 orang. Sedangkan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Tengah masing-masing 2 orang. Paling sedikit yakni Kabupaten Kaur hanya 1 orang.

"Mereka kebanyakan dari kalangan ibu rumah tangga, pekerja seks, waria, kelompok LBGT, pecandu narkotika dan warga binaan di lembaga permasyarakatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin.

Herwan menambahkan, penderita HIV/Aids yang meninggal ini karena mereka tidak mau lagi mengkonsumsi obat sehingga kekebalan tubuhnya menurun. Selain itu mereka juga mengidap penyakit lainnya atau komplikasi. 

Karena banyaknya angka penderita yang meninggal ini, Herwan mengimbau para penderita untuk jangan berhenti mengkonsumsi obat. Terlebih, kata Herwan, Dinkes menyediakan ruang konsultasi dan pengobatan gratis bagi penderita.

Herwan juga mengajak masyarakat Bengkulu untuk menjauhi penyebab tertularnya virus HIV/Aids ini. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan seks bebas dan tidak mengkonsumsi narkoba.

"Para penderita jangan malu untuk konsultasi. Kami juga menyediakan konsultasi dan pengobatan gratis di rumah sakit M Yunus," ujar Herwan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019