Presiden Joko Widodo meminta masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk tidak melakukan tindakan anarkisme.

"Jangan sampai fasilitas umum itu dirusak, karena itu adalah milik kita semua. Jangan sampai ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari anarkisme," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Merdeka Jakarta pada Senin sore.

Baca juga: Papua Terkini - Empat orang tewas akibat demo anarkis di Waena, termasuk satu anggota TNI

Menurut Presiden, masyarakat juga harus memeriksa kebenaran dari setiap kabar dan isu yang didapatnya agar terhindar dari hoaks.

Kepala Negara mengatakan unjuk rasa di Wamena, Papua dipicu akibat berita bohong yang tersebar di masyarakat.

"Oleh sebab itu saya meminta agar masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di media sosial di-crosscheck dulu," kata Jokowi.

Baca juga: Danrem: Oknum warga nyamar jadi pelajar saat demo di Wamena

Berita hoaks dan fitnah dikhawatirkan Presiden mengganggu stabilitas keamanan dan politik di setiap wilayah.

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja menyebutkan aksi demonstrasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Senin karena isu hoaks atau berita yang tidak benar.

Selain itu, prajurit TNI dari Yonif 751/Raider Praka Zulkifli gugur ketika sedang melaksanakan tugas BKO Polda Papua sebagai pengemudi truk dinas yang mengangkut pasukan aparat keamanan ditikam oleh massa pendemo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Expo Waena.

Sementara itu terdapat juga tiga warga sipil yang tewas.

Bahkan operasional Bandara Wamena ditutup sementara akibat aksi unjuk rasa anarkis.

Baca juga: Papua Terkini - Ratusan anak sekolah bakar Kantor Bupati Jayawijaya
Baca juga: Kabar duka, prajurit TNI gugur dibacok massa di Papua
Baca juga: Papua Terkini - Kapolda buru penyebar hoaks pemicu demonstrasi anarkis di Wamena
Baca juga: Unjuk rasa anarkis, Kantor PLN Wamena dibakar massa

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019