Sejumlah warga Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu menyoroti asap hitam yang keluar dari cerobong pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang, Selasa.

“Kami resah karena asap keluar hitam pekat sejak pagi hari,” kata Rustam warga RT 14 Kelurahan Teluk Sepang saat dihubungi, Selasa.

Ia mengatakan sebagian besar warga yang beraktivitas di sekitar pelabuhan Pulau Baai memperhatikan dan bertanya-tanya tentang asap berwarna hitam yang keluar dari cerobong.

Rustam mengatakan para nelayan pun mengabadikan kejadian tersebut karena asap dari cerobong mengarah ke laut lalu berputar ke arah kawasan wisata Pantai Panjang.

“Arah angin membawa asap dan abu terbang ke arah Pantai Panjang, sampai sekarang asap masih hitam,” kata nya.

Rustam mengatakan tidak mengetahui apakah pembakaran di PLTU batu bara tersebut masih tahap uji coba atau sudah beroperasi normal membakar batu bara.

Sementara berdasarkan informasi yang diterima masyarakat lewat pesan berantai diketahui tahap uji coba berlangsung pada 19 hingga 26 September 2019.

“Kalau melihat informasi yang beredar, tahap uji coba sudah selesai tanggal 26 lalu, makanya kami bertanya-tanya apakah setiap hari akan keluar asap pekat,” tanyanya.

Sementara Kepala Bidang II Pengelolaan sampah, limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu Zanubi  mengatakan asap hitam tersebut akan dipantau untuk mengetahui apakah sudah melebihi ambang baku mutu atau belum.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019