Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan pencetakan Kartu Tanda Elektronik (KTP-el) di daerah itu saat ini terkendala minimnya stok blanko.

Kepala Disdukcapil Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan saat ini stok blanko KTP elektronik yang mereka miliki sudah habis sejak beberapa hari lalu sehingga mereka hanya melayani perekaman data dan pengurusan administrasi kependudukan lainnya.

"Stok blankonya sudah habis, saat ini petugas kita sedang meminta tambahan stok ke Dinas Kependudukan Provinsi Bengkulu. Disana ada 200 keping, rencananya mau dikasihkan ke kita," ujar dia.

Stok blanko KTP yang mereka miliki sebelumnya kata dia, sebanyak 500 keping yang diberikan oleh pihak Kemendagri pada 23 September lalu, sedangkan jumlah warga yang sudah masuk dalam daftar tunggu pencetakan atau print ready record (PRR) mencapai 593 orang.

Akibatnya ketersediaan stok blanko ini tidak bisa mencetak seluruh KTP warga yang sudah masuk daftar tunggu, pada hal mereka ini adalah penduduk pemula atau orang yang belum pernah memiliki KTP.

Terbatasnya stok blanko ini membuat pencetakan KTP di Rejang Lebong mereka lakukan secara selektif dan khusus untuk penduduk pemula atau warga yang belum pernah memiliki KTP, sedangkan untuk perbaikan KTP atau perubahan data akan diberikan surat keterangan yang isinya sama persis dengan KTP asli.

Untuk warga yang akan melakukn perbaikan data KTP seperti perubahan status, pindah alamat, ganti foto, mengganti KTP yang rusak, hilang dan lainnya diberikan surat keterangan atau suket.

Pihaknya dalam waktu dekat ini akan kembali mengusulkan permintaan pengiriman blanko baik ke pemerintah pusat maupun ke Pemprov Bengkulu dengan harapan bisa dikirim secepatnya sehingga warga yang belum memiliki KTP sama sekali atau penduduk pemula bisa dibuatkan KTP.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019