Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Petugas penanggulangan bencana pada poros jalan nasional Bengkulu Tengah-Kepahiang, Provinsi Bengkulu, sangat minim bahkan tidak ada sama sekali.

Padahal poros jalan melintas hutan lindung Bukit Daun register V itu sangat rawan longsor dan kayu tumbang, kata seorang persatuan motor besar Romi, Kamis. Ia mengatakan, saat melintas kawasan itu terjadi hujan lebat dan angin kencang, tiba-tiba salah satu pohon tumbang menutupi badan jalan dan tak satu pun petugas bencana. Padahal poros rawan longsor dan pohon tumbang itu sangat diperlukan petugas siaga terlebih musim penghujan, sehingga arus lalu lintas tidak macet.

"Kami bersama puluhan pengemudi melakukan kerja bakti untuk memotong pohon tersebut sekaligus menyingkirkan dari badan jalan," ujarnya. Pantauan di lapangan pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 14.30 wib dan dapat di atasi satu jam kemudian, sehingga antrean kendaraan cukup panjang.

Seorang sopir kendaraan umum Wayan mengatakan, selama musim penghujan tidak ada petugas dan alat berat disiagakan di lokasi itu. Petugas baru tiba setelah ada bencana hal itu sudah berulang kali terjadi karena setiap hari pihaknya melintas pada poros jalan tersebut, ujarnya.

Mestinya menyiagakan petugas bencana ada kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu, namun sejak beberapa tahun terkahir dinas itu kurang peduli untuk memperbaiki jalan secara umum. "Kami mengharapkan pada poros jalan Bengkulu-Kepahiang diadakan pos penjgaan khusus karena sangat rawan bencana," ujarnya.

Seorang petugas PU Kabupaten Bengkulu Tengah mengatakan, pihaknya siap menempatkan petugas di jalur jalan tersebut, namun akibat keterbatasan alat berat, maka harus ditangangi dari PU provinsi, ujar petugas yang tak bersdia disebutkan namannya itu.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012