Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengupaya pemberian reward atau bonus untuk para atlit dan pelatih yang berhasil meraih medali dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera ke-X tidak ditunda sebab anggaran untuk bonus atlet peraih medali tersebut sudah disiapkan.
"Bila perlu pada malam penutupan pemberian reward ataupun bonus bagi para atlit yang berhasil mendapatkan medali langsung diberikan. Termasuk juga pelatihnya, walaupun besaran reward antara atlit dengan pelatih tidak sama. Ini saya harapkan dapat menjadi perhatian KONI Provinsi Bengkulu," kata Rohidin di Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Gubernur Bengkulu upayakan pencairan bonus atlet tak ditunda
Rohidin menjelaskan, tidak mudah bagi atlet untuk bisa memperoleh medali di ajang Porwil Sumatera ini. Butuh keseriusan dan latihan yang tidak sebentar untuk bisa meraih medali. Untuk itu, kata Rohidin, pencairan bonus yang tepat waktu harus dilakukan sebagai bentuk penghargaan Pemprov Bengkulu kepada para atlet berprestasi.
"Mungkin ada yang bertahun-tahun latihan agar bisa ikut dalam Porwil ini. Pada saat mereka berprestasi, tidak ada salahnya kita berikan reward sebagai bentuk penghargaan. Ibarat dalam ajaran agama, bayarlah upah sebelum keringat mengering," tegas Rohidin.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Bengkulu Mufran Imron mengatakan, reward atau bonus untuk atlit dan pelatih berprestasi dalam ajang Porwil Sumatera ini bersumber dari APBD dengan mekanisme dana hibah.
Baca juga: Juara group A, Bengkulu pastikan satu tiket di PON
Kata Mufron, Pemprov Bengkulu sudah menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk bonus atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali. Angka yang disiapkan itu disesuaikan dengan target Pemprov Bengkulu yakni meraih 10 medali emas.
"Total yang disiapkan sekitar Rp2 miliar, dengan asumsi 10 medali emas. Kalaupun nantinya lebih, sebagaimana yang disampaikan gubernur disiapkan dana talangan dan baru dianggarkan dalam APBD tahun depan," terang Mufran.
Mufran menjelaskan, besaran bonus ini dibedakan berdasarkan raiahn medali. Bagi peraih medali emas dan lolos ke Pekan Olahraga Nasioal (PON) mendapatkan bonus Rp100 juta. Untuk medali peraih medali perak mendapatkan bonus Rp75 juta. Sedangkan peraih medali perunggu mendapatkan bonus Rp50 juta.
"Reward tetap diberikan bagi atlit yang meraih medali, tapi tidak lolos PON. Hanya saja besarannya tidak sama seperti yang lolos PON. Untuk pelatih, besarannya 75 persen dari yang diterima atlit," kata Mufran.
Baca juga: Lampung targetkan tiga emas Porwil Bengkulu dari cabor muaythai
Baca juga: Gubernur optimistis atlet Bengkulu mampu borong medali emas
Baca juga: 10 Gubernur direncanakan hadir pada pembukaan Porwil di Bengkulu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Bila perlu pada malam penutupan pemberian reward ataupun bonus bagi para atlit yang berhasil mendapatkan medali langsung diberikan. Termasuk juga pelatihnya, walaupun besaran reward antara atlit dengan pelatih tidak sama. Ini saya harapkan dapat menjadi perhatian KONI Provinsi Bengkulu," kata Rohidin di Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Gubernur Bengkulu upayakan pencairan bonus atlet tak ditunda
Rohidin menjelaskan, tidak mudah bagi atlet untuk bisa memperoleh medali di ajang Porwil Sumatera ini. Butuh keseriusan dan latihan yang tidak sebentar untuk bisa meraih medali. Untuk itu, kata Rohidin, pencairan bonus yang tepat waktu harus dilakukan sebagai bentuk penghargaan Pemprov Bengkulu kepada para atlet berprestasi.
"Mungkin ada yang bertahun-tahun latihan agar bisa ikut dalam Porwil ini. Pada saat mereka berprestasi, tidak ada salahnya kita berikan reward sebagai bentuk penghargaan. Ibarat dalam ajaran agama, bayarlah upah sebelum keringat mengering," tegas Rohidin.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Bengkulu Mufran Imron mengatakan, reward atau bonus untuk atlit dan pelatih berprestasi dalam ajang Porwil Sumatera ini bersumber dari APBD dengan mekanisme dana hibah.
Baca juga: Juara group A, Bengkulu pastikan satu tiket di PON
Kata Mufron, Pemprov Bengkulu sudah menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk bonus atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali. Angka yang disiapkan itu disesuaikan dengan target Pemprov Bengkulu yakni meraih 10 medali emas.
"Total yang disiapkan sekitar Rp2 miliar, dengan asumsi 10 medali emas. Kalaupun nantinya lebih, sebagaimana yang disampaikan gubernur disiapkan dana talangan dan baru dianggarkan dalam APBD tahun depan," terang Mufran.
Mufran menjelaskan, besaran bonus ini dibedakan berdasarkan raiahn medali. Bagi peraih medali emas dan lolos ke Pekan Olahraga Nasioal (PON) mendapatkan bonus Rp100 juta. Untuk medali peraih medali perak mendapatkan bonus Rp75 juta. Sedangkan peraih medali perunggu mendapatkan bonus Rp50 juta.
"Reward tetap diberikan bagi atlit yang meraih medali, tapi tidak lolos PON. Hanya saja besarannya tidak sama seperti yang lolos PON. Untuk pelatih, besarannya 75 persen dari yang diterima atlit," kata Mufran.
Baca juga: Lampung targetkan tiga emas Porwil Bengkulu dari cabor muaythai
Baca juga: Gubernur optimistis atlet Bengkulu mampu borong medali emas
Baca juga: 10 Gubernur direncanakan hadir pada pembukaan Porwil di Bengkulu
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019