Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu akan mengoptimalkan peran Dai untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada 2012.
"Kota Bengkulu memiliki sebanyak 425 masjid dan ribuan Dai sehingga peran mereka penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Salahudin Yahya di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, para Dai sudah diimbau agar menyelipkan materi tentang peran serta masyarakat dalam pemilihan wali kota tanpa unsur politis di dalamnya.
Menurut dia, jika masyarakat terus apatis dan tidak terlibat dalam pemilihan maka kondisi kepemimpinan daerah tidak akan berjalan secara demokratis dan hal ini dapat menyebabkan munculnya para pemimpin daerah yang tidak disukai masyarakat.
Selain itu sosialisasi pilkada juga akan menekankan pada titik kesadaran pengetahuan dan pencerdasan pemilih.
Tidak hanya melibatkan peran para Dai, KPU juga akan melibatkan para mahasiswa untuk mensosialisasikan pemilu dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
Menurut dia, kalangan mahasiswa merupakan kelompok terpelajar yang menurutnya dapat menjelaskan secara baik tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.
Selain Dai dan mahasiswa, KPU juga akan memaksimalkan peran media sebagai pilar demokrasi untuk mengajak masyarakat terlibat dalam pemilihan.
Salahudin berharap Pilkada wali kota dapat berjalan lancar, aman dan kondusif serta menghasilkan pimpinan daerah yang adil dan merakyat.
KPU Kota Bengkulu berencana mengumumkan tahapan pemilihan kepala daerah pada 1 Februari 2012, dengan hari pencoblosan pada 12 September 2012. (ANT/Man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kota Bengkulu memiliki sebanyak 425 masjid dan ribuan Dai sehingga peran mereka penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Salahudin Yahya di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, para Dai sudah diimbau agar menyelipkan materi tentang peran serta masyarakat dalam pemilihan wali kota tanpa unsur politis di dalamnya.
Menurut dia, jika masyarakat terus apatis dan tidak terlibat dalam pemilihan maka kondisi kepemimpinan daerah tidak akan berjalan secara demokratis dan hal ini dapat menyebabkan munculnya para pemimpin daerah yang tidak disukai masyarakat.
Selain itu sosialisasi pilkada juga akan menekankan pada titik kesadaran pengetahuan dan pencerdasan pemilih.
Tidak hanya melibatkan peran para Dai, KPU juga akan melibatkan para mahasiswa untuk mensosialisasikan pemilu dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
Menurut dia, kalangan mahasiswa merupakan kelompok terpelajar yang menurutnya dapat menjelaskan secara baik tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.
Selain Dai dan mahasiswa, KPU juga akan memaksimalkan peran media sebagai pilar demokrasi untuk mengajak masyarakat terlibat dalam pemilihan.
Salahudin berharap Pilkada wali kota dapat berjalan lancar, aman dan kondusif serta menghasilkan pimpinan daerah yang adil dan merakyat.
KPU Kota Bengkulu berencana mengumumkan tahapan pemilihan kepala daerah pada 1 Februari 2012, dengan hari pencoblosan pada 12 September 2012. (ANT/Man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012