Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan mayoritas lampu penerangn jalan umum (PJU) menggunakan tenaga surya di daerah itu saat ini sudah mengalami kerusakan.
Kabid Energi Sumber Daya Mineral DPM-PTSP Rejang Lebong, Verlis P di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah lampu penerangan jalan umum menggunakan tenaga surya milik pemkab setempat sebanyak 158 unit yang masih berfungsi tinggal 25 persen saja.
"Dari 158 unit lampu jalan tenaga surya ini yang masih hidup tinggal 25 persen saja, sedangkan 75 persen sudah tidak berfungsi akibat baterainya telah hilang dan ada juga yang mengalami kerusakan," ujar dia.
Lampu PJU milik Pemkab Rejang Lebong tersebut tambah dia, sudah dipasang sejak beberapa tahun lalu tersebar di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau sebanyak 96 titik mulai dari wilayah Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur hingga Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang.
Sedangkan sisanya sebanyak 62 unit terpasang di Jalan Lintas Curup-Muara Aman, kemudian beberapa titik di dalam Kota Curup.
Jumlah lampu jalan milik Pemkab Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan di wilayah itu saat ini mencapai 3.900 titik, dengan rincian 158 unit lampu jalan tenaga surya, dan 3.742 unit merupakan lampu median jalan yang menggunakan sumber listrik PLN.
"Untuk lampu jalan yang menggunakan sumber listrik PLN saat ini yang mengalami kerusakan sekitar 25 persen, dan pada tahun ini akan dilakukan perbaikan dengan yang disiapkan sebesar Rp190 juta untuk 450 titik," jelas dia.
Sejauh ini pemasangan lampu jalan di Kabupaten Rejang Lebong dinilainya masih sedikit, dan idealnya memiliki lampu jalan sebanyak 15.000 titik atau 1.000 titik setiap kecamatannya.
Pihaknya secara bertahap telah melakukan penambahan lampu jalan baru terutama di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau dan beberapa titik di lokasi lainnya sebanyak 426 titik yang dibiayai APBD Rejang Lebong 2019 senilai Rp1,7 miliar.
"Sedangkan untuk tahun depan kami juga sudah mengusulkan penambahan lampu jalan dalam penyusunan APBD tahun 2020 sebanyak 150 titik dengan besaran anggaran yang diusulkan Rp800 juta," kata Verlis. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kabid Energi Sumber Daya Mineral DPM-PTSP Rejang Lebong, Verlis P di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah lampu penerangan jalan umum menggunakan tenaga surya milik pemkab setempat sebanyak 158 unit yang masih berfungsi tinggal 25 persen saja.
"Dari 158 unit lampu jalan tenaga surya ini yang masih hidup tinggal 25 persen saja, sedangkan 75 persen sudah tidak berfungsi akibat baterainya telah hilang dan ada juga yang mengalami kerusakan," ujar dia.
Lampu PJU milik Pemkab Rejang Lebong tersebut tambah dia, sudah dipasang sejak beberapa tahun lalu tersebar di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau sebanyak 96 titik mulai dari wilayah Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur hingga Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang.
Sedangkan sisanya sebanyak 62 unit terpasang di Jalan Lintas Curup-Muara Aman, kemudian beberapa titik di dalam Kota Curup.
Jumlah lampu jalan milik Pemkab Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan di wilayah itu saat ini mencapai 3.900 titik, dengan rincian 158 unit lampu jalan tenaga surya, dan 3.742 unit merupakan lampu median jalan yang menggunakan sumber listrik PLN.
"Untuk lampu jalan yang menggunakan sumber listrik PLN saat ini yang mengalami kerusakan sekitar 25 persen, dan pada tahun ini akan dilakukan perbaikan dengan yang disiapkan sebesar Rp190 juta untuk 450 titik," jelas dia.
Sejauh ini pemasangan lampu jalan di Kabupaten Rejang Lebong dinilainya masih sedikit, dan idealnya memiliki lampu jalan sebanyak 15.000 titik atau 1.000 titik setiap kecamatannya.
Pihaknya secara bertahap telah melakukan penambahan lampu jalan baru terutama di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau dan beberapa titik di lokasi lainnya sebanyak 426 titik yang dibiayai APBD Rejang Lebong 2019 senilai Rp1,7 miliar.
"Sedangkan untuk tahun depan kami juga sudah mengusulkan penambahan lampu jalan dalam penyusunan APBD tahun 2020 sebanyak 150 titik dengan besaran anggaran yang diusulkan Rp800 juta," kata Verlis. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019