Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengusulkan penambahan 150 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) pada tahun 2020.
Kabid Energi Sumber Daya Mineral DPM-PTSP Rejang Lebong, Verlis P di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan usulan penambahan 150 titik lampu PJU tersebut sudah mereka ajukan dalam penyusunan APBD Rejang Lebong 2020 yang saat ini sedang dibahas DPRD setempat.
"Usulan penambahan 150 titik lampu jalan dalam penyusunan APBD tahun 2020 ini akan menelan anggaran berkisar Rp800 juta, mudah-mudahan ini akan disetujui DPRD," katanya.
Penambahan lampu jalan itu, tambah dia, tidak bisa mereka lakukan dalam jumlah yang banyak mengingat anggaran yang dimiliki daerah itu sangat terbatas, apalagi pada tahun depan Kabupaten Rejang Lebong juga akan melaksanakan pilkada serentak sehingga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Sejauh ini pemasangan lampu PJU dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong dinilainya masih sedikit, saat ini lampu PJU yang mereka miliki baru berkisar 3.900 titik, padahal idealnya lampu jalan ada di tempat itu sebanyak 15.000 titik atau 1.000 titik setiap kecamatannya.
Pihaknya belum lama ini juga sudah memasang 426 titik lampu jalan baru yang dibiayai APBD 2019 senilai Rp1,7 miliar, di mana lampu jalan ini sebagian besar dipasang di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau dan beberapa titik lainnya di wilayah perkotaan.
Jumlah lampu jalan milik Pemkab Rejang Lebong tersebar dalam 15 kecamatan di wilayah itu, kata dia, saat ini mencapai 3.900 titik, dengan rincian 158 unit lampu jalan tenaga surya, dan 3.742 unit merupakan lampu median jalan yang menggunakan sumber listrik PLN.
"Lampu jalan tenaga surya saat ini yang masih hidup tinggal 25 persen saja, sedangkan 75 persen sudah tidak berfungsi akibat baterainya telah hilang dan ada juga yang telah mengalami kerusakan. Untuk lampu jalan yang menggunakan sumber listrik PLN yang menyala sekitar 70 persen, di mana 30 persen yang tidak menyala ini dalam waktu dekat akan kami perbaiki," demikian Verlis P.