Putri Gubernur Sumatera Selatan Ratu Tenny Leriva Herman Deru bersama empat rekan lainnya mendapat medali perunggu dalam ajang Lomba International Genetecally Jambore (iGEM) di Boston, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Lima mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang itu meraih perunggu dengan memaparkan hasil penelitian model genetik pendeteksi kanker paru, kata Ratu Tenny Leriva Herman Deru dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Palembang, Rabu.

Baca juga: Berusia 1336 tahun, Pelembang kota tertua di Indonesia namun tak miliki cagar budaya tetap

Empat rekan lainnya yang menemani Ratu dalam lomba itu adalah Bella Stevanny, Aulia Ananditia Putri, Vincent Scorsinhi dan Peksi Saphira Miradalita

Paparan hasil penelitian dan ide brilian yang menginspirasi tim perwakilan dari Sumatera itu  mendapat apresiasi luar biasa dari dunia International.

Terlebih bagi Pemerintah Provinsi Sumsel, mengingat mereka ini merupakan peserta pertama yang mewakili Pulau Sumatera diajang iGEM yang keberangkatannya dilepas Gubernur Sumsel H. Herman Deru menuju Boston AS akhir Oktober lalu.

Menurut Ratu Tenny Leriva Herman Deru atau yang kesehariannya lebih akrab dipanggil Iva, keberhasilan timnya dalam ajang iGEM merupakan salah satu kebanggaan karena bisa bersaing dengan peserta dari negara lainnya.

Ia menjelaskan, dalam kompetisi tersebut timnya dengan kompak merancang, membangun, menguji dan mengukur sebuah sistem rancangan menggunakan bagian biologis dan teknik biologi molekuler standar.

Baca juga: Seorang perempuan diamankan setelah bunuh bayi baru lahir dengan mesin cuci

Kompetisi ini menurutnya, menginspirasi inovasi yang bertanggungjawab terhadap biosafety, biosecurity dan public outreach.

"Di sini kami memodifikasi bakteri e.Coli untuk membuat alat diagnosis kanker paru-paru non invasif yang dapat mendeteksi early stagenya, kami juga harus melakukan kriteria human practice dimana kami berinteraksi langsung dengan para ahli pada bidang ini dan tentunya pada masyarakat,” ujar dia.

Dia mengatakan, sebelum ikut dalam ajang iGEM, mereka telah mengadakan sejumlah seminar salah satunya seminar synthetic biologi pertama di Kota Palembang mengenai Kanker Paru-paru,

Seminar itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya kanker paru.

Ia berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan mengasah kemampuan akademik serta daya saing mahasiswa Unsri melalui kompetisi biosintetic and research dalam forum internasional.

"Di samping, meningkatkan eksistensi mahasiswa Indonesia khususnya Unsri dan Provinsi Sumsel di tingkat internasional,” tambah dia.

Pewarta: Ujang Idrus

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019