Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu menyiapkan pembangunan sejumlah sarana pendukung wisata di daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fawzy saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan sejumlah sarana pendukung wisata yang akan dibangun ini diantaranya berada di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), TWA Bukit Kaba dan Air Terjun Batu Betiang.
"Saat ini yang masih dalam pengerjaan adalah pembangunan jalan lingkar di kawasan DMHB, sedangkan untuk lanjutan pembangunan jembatan di TWA Bukit Kaba maupun jalan permanen ke objek wisata Air Terjun Batu Betiang akan dilaksanakan tahun depan," ujar dia.
Untuk pengerjaan pembangunan jalan lingkar di kawasan DMHB yang berada di Kecamatan Selupu Rejang kata dia, saat ini sudah memasuki tahun kedua, di mana anggaran yang dialokasikan dari APBD Rejang Lebong 2019 mencapai Rp8 miliar.
Sedangkan untuk pekerjaan lanjutan untuk pembangunan jembatan di kawasan TWA Bukit Kaba yang mulai dibangun pada 2018 lalu, baru akan dilaksanakan tahun depan karena sebelumnya dianggarkan melalui APBD Perubahan sehingga waktunya cukup singkat dan harus di masukan dalam APBD induk sehingga waktu pengerjaannya cukup panjang.
"Kalau lanjutan pembangunan jalan ke Air Terjun Batu Betiang, kami masih menunggu izin dari pihak Taman Nasional Kerinci Seblat atau TNKS karena sudah masuk dalam kawasan, sedangkan untuk pembangunan jalan di luar kawasan mulai dari perkampungan sudah selesai dibangun," jelas dia.
Sejauh ini pengerjaan sarana dan prasarana pendukung lokasi wisata di Rejang Lebong kata dia, tidak bisa mereka lakukan dengan cepat karena anggaran yang dimiliki daerah itu setiap tahunnya sangat terbatas sehingga harus dilakukan bertahap serta meminta bantuan pemerintah provinsi maupun pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fawzy saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan sejumlah sarana pendukung wisata yang akan dibangun ini diantaranya berada di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), TWA Bukit Kaba dan Air Terjun Batu Betiang.
"Saat ini yang masih dalam pengerjaan adalah pembangunan jalan lingkar di kawasan DMHB, sedangkan untuk lanjutan pembangunan jembatan di TWA Bukit Kaba maupun jalan permanen ke objek wisata Air Terjun Batu Betiang akan dilaksanakan tahun depan," ujar dia.
Untuk pengerjaan pembangunan jalan lingkar di kawasan DMHB yang berada di Kecamatan Selupu Rejang kata dia, saat ini sudah memasuki tahun kedua, di mana anggaran yang dialokasikan dari APBD Rejang Lebong 2019 mencapai Rp8 miliar.
Sedangkan untuk pekerjaan lanjutan untuk pembangunan jembatan di kawasan TWA Bukit Kaba yang mulai dibangun pada 2018 lalu, baru akan dilaksanakan tahun depan karena sebelumnya dianggarkan melalui APBD Perubahan sehingga waktunya cukup singkat dan harus di masukan dalam APBD induk sehingga waktu pengerjaannya cukup panjang.
"Kalau lanjutan pembangunan jalan ke Air Terjun Batu Betiang, kami masih menunggu izin dari pihak Taman Nasional Kerinci Seblat atau TNKS karena sudah masuk dalam kawasan, sedangkan untuk pembangunan jalan di luar kawasan mulai dari perkampungan sudah selesai dibangun," jelas dia.
Sejauh ini pengerjaan sarana dan prasarana pendukung lokasi wisata di Rejang Lebong kata dia, tidak bisa mereka lakukan dengan cepat karena anggaran yang dimiliki daerah itu setiap tahunnya sangat terbatas sehingga harus dilakukan bertahap serta meminta bantuan pemerintah provinsi maupun pusat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019