Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian (TPHP) Provinsi Bengkulu tahun 2020 mendatang akan mencetak sekitar 400 hektare lahan sawah baru. Hal ini untuk mendorong program swasembada pangan dan mewujudkan Bengkulu sebagai lumbung padi nasional.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan mengatakan, seluas 400 hektare lahan sawah baru itu akan dicetak di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Dua kabupaten itu dipilih berdasarkan hasil survey Investigas Design (SID).
 
Ricky menjelaskan, pada 2018 lalu, Pemprov Bengkulu melalui APBD sudah mencetak sekitar 400 hektare lahan sawah baru. Namun untuk program cetak 400 hektare lahan sawah baru 2020 akan dibiayai oleh APBN. Nantinya biaya untuk mencetak 1 hektare lahan sawah baru akan disiapkan sebesar Rp16 juta.

"Lahan cetak sawah baru harus memliki ketersediaan pasokan air dan petani yang akan menggarapnya. Lahan yang digarap juga tidak bersengketa atau berada di dalam hutan lindung. Nanti petaninya juga dilindungi dengan asuransi bagi yang membayar premi," kata Ricky di Bengkulu, Senin.

Kata Ricky, berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional (BPN), 40 persen areal persawahan di Provinsi Bengkulu telah beralih fungsi. Hal ini lah yang menjadi dasar Pemprov Bengkulu terus mengupayakan cetak lahan sawah baru setiap tahunnya.

Potensi areal pencetakan sawah di Provinsi Bengkulu sebenarnya bisa mencapai 6 ribu hektre. Potensi itu tersebar diseluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Target cetak lahan sawah baru seluas 6 ribu hektare itu akan dilakukan secara bertahap.

"Program ini dalam rangka mendorong program swasembada pangan daerah. Kita juga punya target Bengkulu menjadi lumbung padi nasional," jelas Ricky.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019