Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2023 mengusulkan program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.600 hektare kepada pemerintah provinsi setempat.
"Semua lahan yang masuk dalam Survei Investigasi Desain (SID) diusulkan mendapat program cetak sawah baru kepada pemerintah pusat," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria di Mukomuko, Jumat.
Seluas 2.600 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang berada di daerah irigasi teknis yang masuk dalam SID pemerintah pusat.
Lahan seluas 2.600 hektare tersebut tersebar di tiga kecamatan di daerah ini, yakni Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan Selagan Raya.
Namun dari seluas 2.600 hektare lahan yang masuk SID di daerah ini, baru seluas 956,93 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa di daerah ini yang telah dicetak menjadi sawah melalui program cetak sawah baru sejak dua tahun berturut-turut yakni dari tahun 2017 sampai 2019.
"Untuk itu, katanya, masih ada sekitar 1.600 hektare lebih lahan yang masuk dalam SID yang belum dicetak menjadi sawah, untuk itu semuanya kita usulkan program cetak sawah baru kepada pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menjelaskan, lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa seluas 2.600 hektare tersebut sebelumnya sebagai lahan persawahan karena lahan tersebut berada di daerah irigasi teknis.
Namun seiring waktu lahan tersebut beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa karena lahan tersebut tidak memperoleh sumber pengairan dari irigasi teknis.
Kemudian pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi secara bertahap membangun jaringan irigasi tersier di lokasi tersebut agar air irigasi dapat mengalir ke seluruh lahan dalam daerah irigasi teknis.
"Saat ini lahan perkebunan kelapa sawit dalam daerah irigasi teknis tersebut tidak beralih fungsi melainkan mengembalikan fungsi lahan tersebut seperti sebelumnya sebagai lahan persawahan," demikian Elxandi.