Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan program cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit seluas 1.000 hektare kepada pemerintah provinsi setempat.
"Saat ini persiapan dari kita mengusulkan program cetak sawah baru kepada pemerintah provinsi, selanjutnya mereka yang menyiapkan anggaran program tersebut," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Ia memaparkan usulan program cetak sawah baru sebesar 1.000 hektare pada 2022 tersebut lebih besar dari kuota yang diperoleh daerah ini sebesar 500 hektare.
Ia memaparkan usulan program cetak sawah baru sebesar 1.000 hektare pada 2022 tersebut lebih besar dari kuota yang diperoleh daerah ini sebesar 500 hektare.
"Masih ada sisa Survei Investigasi Desain (SID) lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapat program cetak sawah baru seluas 1.400 hektare, yang kita usulkan fisiknya tahun 2022 seluas 1.000 hektare," ujarnya.
Lahan seluas 1.400 hektare untuk perkebunan kelapa sawit yang masuk dalam SID tersebut berada di dalam daerah irigasi teknis yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Namun instansinya sampai sekarang belum bisa menentukan lokasi lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan sebagai calon penerima program cetak sawah baru dari pemerintah pusat.
Menurut dia, pemerintah pusat dan provinsi akan melakukan pengecekan untuk memastikan lahan perkebunan kelapa sawit yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan sebagai calon penerima program cetak sawah baru.
Selanjutnya, pemerintah pusat yang mengeluarkan surat keputusan penetapan calon penerima dan calon lokasi lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan program cetak sawah baru.