Proses tender revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dimenangkan PT Wisana Matrakarya dengan harga terkoneksi Rp69,8 miliar.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan Yance Bastian di Padang Aro, Selasa, mengatakan informasi dari Balai Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sumatera Barat proses lelang revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang sudah ada pemenangnya dan November 2019 sudah mulai bekerja.

"Bulan ini pemenang tender sudah mulai bekerja dan dilaksanakan secara tahun jamak," ujarnya.

Revitalisasi total Kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan dicanangkan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Danau Cimpago, Padang dengan nilai Rp110 miliar.

Yance menjelaskan hal yang dianggarkan Kementerian PU memang Rp110 miliar tetapi setelah dilakukan penghitungan kebutuhan didapat hasilnya Rp84,2 miliar dan hasil lelang menjadi Rp69,8 miliar.

Hasil lelang Rp69,8 miliar tersebut, katanya, untuk revitalisasi 33 rumah gadang ditambah bangunan pendukung lainnya, seperti menara pandang, panggung-panggung, termasuk jalan yang juga dibenahi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna mengatakan proses dokumen analisis dampak lingkungan revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang sudah hampir rampung.

"Kemarin kami sudah membahas dokumen amdal dan semuanya sudah setuju hanya saja ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan," katanya.

Untuk amdal, katanya, sudah tidak ada kendala lagi, sedangkan izin lingkungan juga sudah keluar sehingga pemenang tender sudah bisa bekerja bulan ini.

Setelah revitalisasi selesai, diharapkan kawasan Saribu Rumah Gadang akan lebih menarik sehingga bisa meningkatkan kunjungan dan berimbas pada peningkatan pendapatan asli daerah serta perekonomian masyarakat.

Untuk proses revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang di Nagari (Desa Adat) Koto Baru membutuhkan kayu 685 meter kubik.

Jenis kayu yang akan digunakan untuk revitalisasi rumah gadang sudah ditentukan, yaitu kayu jua, banio, timbalun, kruning, kuranji, kompe, meranti, surian, marsawa, dan bayua.

Untuk rumah gadang rusak berat tercatat 17 unit dibutuhkan kayu 425 meter kubik, rusak sedang 240 meter kubik, dan rusak ringan 20 meter kubik dengan berbagai ukuran, sedangkan yang paling besar mencapai 20-30 centimeter.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019