Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Grup band terkenal "Slank" beranggota Kaka, Bimbim, Ridho, Ivanka, dan Abdee Negara memeriahkan peluncuran kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 di Studio 2 Stasiun ANTV di kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Rabu malam.
Peluncuran ditandai perkenalan dan suguhan model-model kostum yang akan digunakan oleh 18 kontestan ISL 2013, kemudian diakhiri dengan penyerahan piala bergilir dari juara bertahan Sriwijaya FC.
Kapten tim Ponaryo Astaman didampingi para ofisial Sriwijaya FC, seperti Dody Alex Noerdin dan Augie Bunyamin, menyerahkan piala kepada Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, di atas pentas.
Penampilan Slank dalam peluncuran ISL tersebut diawali dengan tembang "Jurus Tandur", "Garuda Pancasila", dan tembang "Ku Tak Bisa" menjadi tembang penutup.
Joko Driyono mengatakan, kehadiran Slank dalam peluncuran tersebut memiliki makna tersendiri, karena Slank mengikat kerja sama dengan PT Liga Indonesia dalam mengarungi kompetisi tahun 2013.
"Slank akan membuatkan lagu resmi ISL atau ISL Anthem untuk kita. Mereka juga akan tampil dalam acara-acara tertentu yang akan menyatukan visi dan misi para suporter sepak bola di tanah air," ujar Joko.
Ke depannya, lanjut Joko, Slank juga akan melakukan pemilihan yel-yel terbaik para suporter sepak bola, dan mereka akan mengiringinya dengan musik pada beberapa kesempatan pertandingan ISL.
Joko menegaskan bahwa kompetisi ISL tetap akan bergulir seperti biasanya, dan para peserta telah menggelar pertemuan manajer di Jakarta pada Rabu siang.
Berkaitan dengan keberadaan PSSI, ISL bergulir berdasarkan isi kesepakatan dalam Memorandum of Understanding bahwa kompetisi ini akan tetap bergulir sejalan dengan bergulir pula Indonesia Premier League (IPL) yang dibuat oleh PSSI kepengurusan Djohar Arifin.
"Dalam pertemuan dengan tim Task Force bersama FIFA dan AFC disepakati ISL dan IPL tetap berjalan sendiri-sendiri sampai terbentuk satu liga pada tahun 2014 mendatang," ujar dia pula.
Joko menambahkan, pada esensinya klub-klub tidak boleh bersengketa dengan organisasi PSSI, namun yang terjadi selama ini adalah persengketaan dengan pengurus PSSI yang tak mematuhi tatanan statuta, termasuk masalah keanggotaan kompetisi.
"Harus dibedakan persengketaan antara pengurus dan organisasi. Semua pihak wajib memproteksi organisasi dan ini harus dibedakan. Esensinya klub-klub tidak boleh bersengketa dengan PSSI, tapi yang terjadi selama ini adalah persengketaan dengan pengurusnya yang dalam periode tertentu pasi akan berganti," demikian Joko Driyono. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Peluncuran ditandai perkenalan dan suguhan model-model kostum yang akan digunakan oleh 18 kontestan ISL 2013, kemudian diakhiri dengan penyerahan piala bergilir dari juara bertahan Sriwijaya FC.
Kapten tim Ponaryo Astaman didampingi para ofisial Sriwijaya FC, seperti Dody Alex Noerdin dan Augie Bunyamin, menyerahkan piala kepada Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, di atas pentas.
Penampilan Slank dalam peluncuran ISL tersebut diawali dengan tembang "Jurus Tandur", "Garuda Pancasila", dan tembang "Ku Tak Bisa" menjadi tembang penutup.
Joko Driyono mengatakan, kehadiran Slank dalam peluncuran tersebut memiliki makna tersendiri, karena Slank mengikat kerja sama dengan PT Liga Indonesia dalam mengarungi kompetisi tahun 2013.
"Slank akan membuatkan lagu resmi ISL atau ISL Anthem untuk kita. Mereka juga akan tampil dalam acara-acara tertentu yang akan menyatukan visi dan misi para suporter sepak bola di tanah air," ujar Joko.
Ke depannya, lanjut Joko, Slank juga akan melakukan pemilihan yel-yel terbaik para suporter sepak bola, dan mereka akan mengiringinya dengan musik pada beberapa kesempatan pertandingan ISL.
Joko menegaskan bahwa kompetisi ISL tetap akan bergulir seperti biasanya, dan para peserta telah menggelar pertemuan manajer di Jakarta pada Rabu siang.
Berkaitan dengan keberadaan PSSI, ISL bergulir berdasarkan isi kesepakatan dalam Memorandum of Understanding bahwa kompetisi ini akan tetap bergulir sejalan dengan bergulir pula Indonesia Premier League (IPL) yang dibuat oleh PSSI kepengurusan Djohar Arifin.
"Dalam pertemuan dengan tim Task Force bersama FIFA dan AFC disepakati ISL dan IPL tetap berjalan sendiri-sendiri sampai terbentuk satu liga pada tahun 2014 mendatang," ujar dia pula.
Joko menambahkan, pada esensinya klub-klub tidak boleh bersengketa dengan organisasi PSSI, namun yang terjadi selama ini adalah persengketaan dengan pengurus PSSI yang tak mematuhi tatanan statuta, termasuk masalah keanggotaan kompetisi.
"Harus dibedakan persengketaan antara pengurus dan organisasi. Semua pihak wajib memproteksi organisasi dan ini harus dibedakan. Esensinya klub-klub tidak boleh bersengketa dengan PSSI, tapi yang terjadi selama ini adalah persengketaan dengan pengurusnya yang dalam periode tertentu pasi akan berganti," demikian Joko Driyono. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012