Komando Distrik Militer 0409/Rejang Lebong, yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu mengingatkan kalangan masyarakat setempat untuk mewaspadai bahaya laten komunis dan radikalisme.

Komandan Komando Distrik Militer 0409/Rejang Lebong, Letnan Kolonel Infantri Sigit Purwoko, di Markas Kodim 0409/Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pembinaan tentang kewaspadaan itu bagian dari perwujudan negara berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Intinya bahaya laten komunis dan faham radikal ini harus diwaspadai, kita minta mereka menyosialisasikannya ke masyarakat sehingga tidak kembali tumbuh dan berkembang," ujar dia.

Pada kegiatan itu kata dia, pihaknya sengaja melibatkan keluarga besar TNI karena mereka merupakan salah satu kekuatan pendukung yang berada di kelompok masyarakat sehingga mereka diberikan pengetahuan dan pemahaman yang juga diberikan kepada prajurit TNI.

Sejauh ini beberapa bahaya laten komunisme yang mulai masuk ke masyarakat ialah dengan adanya kegiatan-kegiatan yang memutarbalikkan fakta sejarah yang ada dengan tujuan untuk mengaburkan fakta sejarah yang sebenarnya.

Dia berharap, keluarga besar TNI dalam kegiatan itu nantinya memiliki satu visi dan tujuan yang sama. Selanjutnya mereka juga diminta untuk menyosialisasikan bahaya laten komunisme dan radikalisme ditengah-tengah masyarakat sehingga bisa menghindarinya.

"Semuanya sudah masuk ke Tanah Air yang mereka kemas dalam perang proksi dengan tujuan melemahkan bangsa Indonesia misalnya dengan melakukan propaganda, memecah belah persatuan dengan isu agama, SARA, teror, memasukan narkoba, maupun melalui budaya barat," ungkap dia.

Untuk menangkal berbagai upaya pelemahan ini kata Dandim, masyarakat Indonesia khususnya yang berada dalam teritorial Kodim 0409/Rejang Lebong tersebar dalam Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Lebong agar bersatu padu guna menangkal penyebarluasan bahaya laten komunisme dan faham radikalisme.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019