Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI Angkatan Udara siap mengerahkan pesawat pengangkut untuk melakukan misi modifikasi cuaca guna mengantisipasi curah hujan yang semakin tinggi beberapa waktu terakhir.
"TNI Angkatan Udara itu punya pelaksanaan operasi modifikasi cuaca. Kita gunakan pesawat Cassa 212, kadang CN235," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Ardi Syahri saat ditemui di kawasan Mabes TNI AU, Jakarta Timur, Rabu.
Ardi menjelaskan pesawat-pesawat itu akan membawa alat khusus yang berfungsi menyebarkan garam di langit yang ada di atas laut. Penyebaran garam itu dilakukan agar curah hujan bisa dikurangi atau bahkan dihindari.
Ia melanjutkan alat-alat penyebaran garam itu umumnya disediakan oleh pihak yang ingin bekerja sama dengan TNI AU dalam memodifikasi cuaca.
Pihak-pihak tersebut, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Jadi, kita hanya menyediakan pesawat sebagai operator," kata Ardi.
Kadispenau melanjutkan jika berkaca dari tahun lalu, permintaan kerja sama di bidang pengaturan cuaca umumnya sudah muncul menjelang akhir tahun.
Namun, Ardi mengatakan hingga saat ini belum ada permintaan dari pihak mana pun untuk bekerja sama dalam operasi modifikasi cuaca.
Kendati belum ada permintaan, Ardi menambahkan jajaran TNI AU siap jika diperintahkan untuk menjalankan operasi modifikasi cuaca.
"Kita pastikan di seluruh lanud siap," katanya.