Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ketahun Provinsi Bengkulu pada 2013 berencana merehabilitasi 1.000 hektare kawasan hutan yang kritis di Kabupaten Mukomuko.

Kepala Tata Usaha Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko M. Rizon di Mukomuko, Senin, mengatakan ada empat lokasi hutan kritis yang akan direhabilitasi oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun.

Empat lokasi itu di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Penarik, Desa Talang Petai, dan Desa Lalang Luas.

"Empat lokasi hutan kritis itu masuk wilayah kerja KPHP dan dari pantauan kami lokasi itu telah ditebang oleh perambah namun belum sempat tanami," katanya.

Jenis pohon yang akan ditanam di kawasan hutan yang kritis di daerah itu, yakni kayu bawang dan karet.

"Kayu bawang berfungsi untuk menjaga agar kawasan hutan selain ke depan kayunya bisa dimanfaatkan, selain itu karet dapat bermanfaat secara ekonomi hasilnya bagi warga terutama yang dekat dengan kawasan hutan," katanya.

Ia menjelaskan BPDAS melakukan rehabilitasi kawasan hutan yang kritis karena di daerah itu telah memiliki KPHP yang bertindak sebagai tim teknis dalam kegiatan pemulihan kawasan hutan yang kritis tersebut.

Selain itu, katanya, sebagai mitra kerja kegiatan rehabilitasi kawasan hutan kritis itu guna mendukung program KPHP setempat.

Dalam melakukan kegiatan rehabilitasi kawasan hutan kritis di daerah itu, kata dia, pihaknya akan melibatkan seluruh unsur masyarakat yang berada dekat dengan kawasan hutan yang kritis agar pohon yang telah ditanami dapat terawat.

"Keterlibatan semua pihak dalam kegiatan ini sangat penting agar pohon tersebut tidak hanya ditanam tetapi juga dipelihara, karena ada manfaat secara ekonomi dengan ditanaminya pohon karet, untuk menambah pemasukan bagi masyarakat setempat," katanya.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012