Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta para pedagang yang berjualan di sekitar kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) untuk segera pindah. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan penataan kawasan tersebut awal 2020 mendatang.

"Pedagang ini pada saat pembangunan untuk memindahkan dulu dagangannya. Nanti setelah selesai mereka akan diatur dan ditata. Kita akan buat kios-kios yang lebih baik dan enak dipandang mata dari tempat berjualan sekarang," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemprov Bengkulu Anzori Tawakal, Selasa.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov Bengkulu, jelas Anzori, total pedagang yang berjualan disekitar kawasan TWA DDTS berjumlah 50 orang. Anzori memastikan 50 pedagang ini lah nantinya yang akan menempati kios baru.

Selain kios, Pemprov Bengkulu juga akan membuat jogging track di atas lahan seluas 80 hektare yang mengelilingi seluruh kawasan TWA DDTS. Jogging track sepanjang 2 kilometer ini akan dibangun dengan model kontruksi kubus apung.

Sedangkan untuk kios kuliner akan dibangun diseberang jalan di DDTS. Penataan kawasan TWA DDTS ini rencananya dilakukan dalam dua tahun anggaran. Pembangunan ini menelan biaya sekitar Rp20 miliar.

Sementara itu, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Bidang Administrasi Umum Gotri Suyanto memastikan penataan TWA DDTS ini akan tetap memprioritaskan sisi konservasi flora dan fauna yang ada di kawasan tersebut.

"Jadi tetap sama-sama melestarikan danau sebagai sumber air irigasi dan air minum serta juga sebagai daerah wisata. Disamping itu kita juga melakukan pelestsrian ekosistem yang ada disitu," jelas Gotri.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019