Jakarta, (ANTARA Bengkulu) - Marwah Daud Ibrahim ditetapkan sebagai Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2013 menggantikan Prof. Nanat Fatah Natsir dalam Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) di Balai Sidang Jakarta , Kamis.
         
Menurut Marwah, Indonesia sebagai negara dengan umat Muslim terbesar di dunia adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan peradaban Islam.
         
"Ketika India mulai maju, masyarakat dunia menganggap peradaban Hindu ingin berkembang. Kini giliran Indonesia mengembangkan peradaban Islam dan ICMI harus mengambil peran besar," kata Marwan Daud Ibrahim.
         
Marwah mengatakan setiap peradaban mengagungkan Tuhan dan memberikan puncak teknologinya kepada dunia. Dia yakin, bila ICMI bisa memberikan sumbangan besar dalam pengembangan peradaban Islam kepada dunia.

    
              Peran besar ICMI
    
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir untuk menutup Silaknas ICMI mengatakan sejarah telah mencatat peran besar ICMI di berbagai bidang. Salah satunya yang menurut dia luar biasa adalah pengembangan ekonomi syariah.
         
"Konsep ekonomi syariah yang dikembangkan ICMI pertama kali diikuti oleh perbankan lain. Saat ini sistem syariah bahkan telah berkembang pesat melampaui perbankan konvensional," kata Hatta Rajasa.
         
Menurut dia, ICMI juga memiliki peran besar dalam pengembangan demokrasi dan keterbukaan. Hatta mengatakan ICMI mendorong masyarakat berpikir kritis dan hal itu sangat diperlukan dalam era demokrasi.
         
ICMI, kata dia, telah menyatakan tugas pokoknya untuk membangun peradaban bangsa. Melalui Silaknas tahun ini, ICMI semakin mengukuhkan diri untuk membangun peradaban besar di abad ke-21.
         
"Kemajuan ekonomi suatu bangsa belum merefleksikan tingginya peradaban. Namun, peradaban yang tinggi mencerminkan kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa," katanya.  (ant)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012