Longsor dan banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Lahat pada Kamis pagi akibat debit dua sungai yang meningkat seiring hujan deras di wilayah setempat.

Baca juga: Jembatan penghubung Lahat-Muara Enim putus, Pemprov pasang jembatan darurat

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Marjono di Lahat, Kamis, mengatakan longsor terjadi di Jalan Parekul Desa Pulau Pinang yang merupakan jalan provinsi, longsoran tanah bahkan menimbun satu unit mobil.

"Akses penghubung Kabupaten Lahat dan Pagaralam di Kecamatan Pulau Pinang untuk saat ini terputus," ujar dia.

Menurut dia banjir melanda Desa Tanjung Sirih dan Lubuk Sepang di Kecamatan Pulau Pinang, lalu Desa Sukarame dan Ngulam Baru di Kecamatan Gumay Talang, serta Desa Gunung Kembang di Kecamatan Merapi Timur.

Baca juga: Sungai di Lahat meluap, 1 jembatan putus dan 7 rumah hanyut

Banjir juga mengakibatkan Jalan Nasional penghubung Kabupaten Lahat dan Kabupaten Tebing Tinggi di Kikim Timur terputus.

Luapan air yang menyebabkan banjir bandang berasal dari Sungai Lematang dan Sungai Kikim, sebutnya peningkatan debit diakibatkan hujan yang turun di Wilayah Lahat sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul pagi.

"Untuk sementara kami belum menerima laporan kerusakan dan korban jiwa," tambah Marjono.

Unsur tanggap bencana seperti BPBD, SAR, polisi, TNI dan Pemkab Lahat sudah bergerak menuju lokasi bencana guna memastikan kondisi warga yang terdampak longsor maupun banjir.

Sementara salah seorang relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT ) Lahat, Yanuar Ardi menyebut ketinggian air di Desa Lubuk Sepang mencapai pinggang orang dewasa yang merendam rumah, kendaraan hingga ratusan hektar sawah.

Baca juga: Harimau diduga masuk kampus Unsri Palembang

Pewarta: Aziz Munajar

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020