Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan,membentuk tim hingga membangun posko evakuasi warga terdampak banjir bandang di daerah itu.
"Tim tersebut merupakan tim desa yang kami siapkan ke wilayah terdampak banjir dan untuk mendirikan posko dan menjaga posko guna mengevakuasi dan membantu warga terdampak banjir di desa-desa," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel, Sudirman dikonfirmasi, Ahad.
Ia menambahkan bahwa BPBD mengerahkan dua unit mobil untuk mobilisasi dan mobil rescue. Selain itu ada juga perahu fiber sebanyak dua unit dan perahu rafting tiga unit.
Evakuasi dilakukan melalui tim pelaksana, yakni tim satgas TRC BPBD Kabupaten Lahat, TNI, Polri, dan warga setempat.
BPBD Provinsi Sumsel melakukan koordinasi, pendataan, dengan BPBD Lahat, Kemudian Tim BPBD Lahat langsung Ke lokasi yang terdampak banjir bandang tersebut dan melakukan evakuasi warga yang membutuhkan bantuan.
Ia mengatakan bahwa banjir sudah terjadi sejak Sabtu, kemarin, dengan ketinggian hingga satu meter dan air saat ini sudah mulai surut.
Ia menerangkan banjir itu merendam beberapa desa, di antaranya Desa Pelajaran, Kecamatan Jarai dengan jumlah rumah sebanyak 132 rumah terendam. Kemudian Desa Tanjung Agung, Kecamatan Suka Merindu sebanyak 33 rumah terendam selain itu persawahan seluas 15 hektar, perkebunan 24 hektar, peternakan ikan sebanyak 22 kolam ikan.
Lalu, Desa Ulak Bandung, Kecamatan Pajar Bulan sebanyak 100 rumah terendam, 50 hektar sawah, 80 hektar kebun, dan ada satu jembatan penghubung antar desa.
Kemudian Kecamatan Lahat meliputi RT. 07 sebanyak sembilan rumah warga terendam, RT.08 sebanyak 28 rumah terendam.
"Kondisinya saat ini ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air satu hingga satu setengah meter. Namun air mulai berangsur surut," katanya.*