Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bengkulu, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno memastikan, ledakan bom tas di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu Sabtu (11/1) pagi bukan ulah jaringan teroris.

Baca juga: Bom tas di Bengkulu diduga karena persoalan Pilkades

Baca juga: Bom tas meledak lukai seorang warga Bengkulu

"Tidak, ledakan ini tidak ulah jaringan teroris. Kalau teroriskan nyasarnya pasti ketempat-tempat yang lain. Sepertinya ini lebih pada permasalahan personal," kata Kabid Humas Polda Bengkulu, Sabtu.

Polisi, kata Kombes Pol Sudarno, saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk menggali fakta terkait ledakan bom tas ini. Beberapa orang saksi yang melihat kejadian tersebut juga sudah dimintai keterangan.

Kata Kombes Pol Sudarno, Kapolda Bengkulu Inspektur Jenderal Supratman juga telah meninjau langsung lokasi kejadian. Selain itu, Polda Bengkulu juga telah menerjunkan tim penjinak bom dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Bengkulu.

Baca juga: Bom tas di Bengkulu meledak di depan rumah Kades

Baca juga: Ada tas mencurigakan di gereja Bethel Indonesia

"Iya benar bapak Kapolda sudah meninjau lokasi kejadian. Polisi juga telah membuat laporan ke Densus 88 anti teror," papar Kabid Humas Polda Bengkulu.

Data terhimpun, di lokasi kejadian ditemukan beberapa bekas serbuk misiu, kabel, batrai dan sebuah tas. Barang bukti tersebut kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Anggota masih melakukan olah TKP. Kita belum bisa menyimpulkan apa bentuknya, yang jelas sementara ini benar ada ledakan," jelas Kombes Pol Sudarno.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020