Bengkulu (ANTARA) - Sebuah bom yang dimasukan kedalam tas, Sabtu pagi (11/1) meledak di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Bom tas ini meledak persis didepan rumah warga setempat.
Baca juga: Polda Bengkulu pastikan ledakan bom tas bukan ulah jaringan teroris
Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno mengatakan, ledakan bom tas ini melukai satu orang yakni Halidin (60) pemilik rumah. Bom tas ini meledak sekitar pukul 06.40 WIB.
Halidin terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan akibat ledakan bom yang mengenai badan dan kedua kakinya.
"Iya benar tadi pagi ada ledakan di Seluma. Ada satu orang korban yakni pemilik rumah itu sendiri. Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan akibat luka terkena ledakan," kata Kabid Humas Polda Bengkulu saat dihubungi, Sabtu.
Kombes Pol Sudarno menjelaskan, kronologi ledakan bom tas ini berawal ketika Halidin sedang membuka pintu rumahnya. Saat itu ia melihat ada sebuah tas yang berada didepan pintu rumah. Tas tersebut langsung meledak ketika dibuka oleh Halidin.
Baca juga: Bom tas di Bengkulu meledak di depan rumah Kades
Kata Kombes Pol Sudarno, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah ledakan bom tas ini ada kaitannya dengan jaringan teroris atau tidak, sebab kepolisian setempat saat ini tengah melakukan identifikasi terhadap ledakan bom tas tersbebut. Pihak kepolisian setempat juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita belum bisa memberikan banyak informasi sebab anggota di lapangan masih bekerja. Nanti kalau ada perkembangan akan diberitahu kembali," papar Kabid Humas Polda Bengkulu.
Ledakan bom tas ini sempat menghebohkan warga setempat. Dari keterangan yang himpun, warga sempat berhamburan keluar rumah ketika mendengan suara ledakan tersebut.
Pihak kepolisian saat ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadia. Kepolisian juga telah memasang gari polisi agar tidak ada warga yang mendekat ke lokasi ledakan bom tas ini.
Bom tas meledak lukai seorang warga Bengkulu
Sabtu, 11 Januari 2020 11:34 WIB 7592