Pekanbaru (ANTARA Bengkulu) - Para wisatawan mengeluhkan jalan menuju obyek wisata ombak Bono di Kabupaten Pelalawan, Riau, yang rusak parah sehingga untuk mencapai lokasi menghabiskan waktu lama dan perjalanan melelahkan.

"Ketika kami ke lokasi ombak Bono jalan rusak parah maka diharapkan ada perhatian dari pemerintah daerah," kata Imran Harahap (33) wisatawan asal Kota Medan yang ditemui di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, untuk mencapai lokasi maka harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan ketika hendak ke kawasan Ombak Bono karena jalan yang rusak parah seperti kubangan kerbau.

Meski begitu, ombak Bono merupakan fenomena alam yang terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut Selat Malaka dengan arus Sungai Kampar dari hulu menuju hilir.

Bahkan lokasi ombak Bono berada di Teluk Meranti, Pelalawan banyak dikenal oleh wisatawan mancanegara setelah pengelola sebuah hotel berbintang memutar film tentang keindahan alam tersebut.

Selain itu, film tentang ombak Bono diputar berulangkali di sebuah hotel di Bali dan memperlihatkan seorang peselancar dari Eropa meliuk-liuk di atas papan mengikuti gelombang yang bersebelahan dengan hutan.

Demikian pula sebuah iklan rokok telah memamerkan keindahan dan tantangan bagi peselancar menaklukkan ombak Bono.

Sedangkan kawasan ombak Bono dapat dicapai dari Jakarta atau Singapura dengan menggunakan jasa penerbangan ke ibu kota Provinsi Riau itu dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Setelah tiba di Pekanbaru maka perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat dengan kendaraan umum atau pribadi ke arah selatan menuju Pelalawan sekitar 2,5 jam atau 3,1 jam.

Bahkan perjalanan darat dilanjutkan lagi sekitar dua jam melintasi hutan dan tepian Sungai Kampar hingga ke muara di Teluk Meranti.

Imran menambahkan jalan menuju Teluk Meranti sekitar 38 km dari Pangkalan Kerinci seperti kubangan kerbau dan pengemudi mobil harus pandai memilih jalan bila tidak akan terperosok.

Keluhan serupa juga diutarakan wisatawan lainnya, Santi C (24) warga Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru yang tujuh bulan lalu juga mengunjungi obyek wisata tersebut.

Santi mengatakan pemerintah daerah setempat seharusnya memperbaiki jalan menuju obyek wisata itu karena sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara terutama dari Eropa dan Amerika Selatan.

Sementara itu, Bupati Pelalawan, HM Harris di lokasi terpisah mengatakan pihaknya mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan menuju ombak Bono.

Harris menambahkan perbaikan jalan itu bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan tahun 2013. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012