Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Dempo Xler meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu segera membayar tunjangan sertifikasi 3.035 orang guru yang telah menunggak selama 3 bulan.

Kata Dempo, anggaran tunjangan sertifikasi guru untuk triwulan ke-IV 2019 sebesar Rp20 miliar itu sudah tersedia dan tinggal dicairkan saja. "Kita minta dinas teknis segera membayarkan. Kami akan tanyakan alasannya kenapa belum dicairkan," kata Dempo di Bengkulu, Minggu.

Dempo menambahkan, sebelumnya Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu telah menerima audiensi guru penerima tunjangan sertifikasi. Para guru ini mengadukan tunjangan sertifikasi mereka pada triwulan ke-IV 2019 yang belum diterima.

"Kami kami sudah menerima aspirasi dari para guru terkait sertifikasi selama 3 bulan tahun 2019 belum dibayarkan. Untuk itu Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu kami minta segera membayarkannya," tegas politis PAN tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun mengaku memang benar ada ribuan guru sertifikasi triwulan ke IV 2019 lalu belum dibayarkan.

Kata Budiman, keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi para guru 
ini bukan karena kesengajaan melainkan keterlambatan pembayaran tunjangan profesi guru ini dikarenakan keuangan Pemerintah Provinsi Bengkulu 2019 lalu mengalami defisit yang cukup banyak.

"Yang belum dibayarkan itu untuk bulan Oktober, November dan Desember. Tetapi kami pastikan dibayarkan dalam bulan ini (Januari). Apalagi proses administrasinya sudah disiapkan. Kita jadwalkan proses pencairannya segera dimulai. Mungkin sekarang tengah berproses," papar Budiman.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020