Kapolda Bengkulu Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Supratman mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim laboratorium forensik terungkap bahwa bom tas yang meledak di depan rumah Kepala Desa Serunaian, Kabupaten Seluma, Sabtu (11/1) diduga bom ikan.

Baca juga: Mantan kades dimintai keterangan terkait bom Bengkulu

Baca juga: Periksa TKP ledakan bom Seluma, tim labfor bawa puluhan helai daun

"Bom ini untuk ngambil ikan, kalau ini niatnya betul-betul kriminal dan mau mencelakakan seseorang. Iya sama itu (bom ikan)," kata Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman di Bengkulu, Senin (13/1).

Kata Kapolda Bengkulu, jika dilihat dari bentuknya, pelaku merakit bom ini dengan gampang dan sederhana. Pelaku tidak menggunakan bahan-bahan peledak khusus yang berbahaya dan susah didapat. Pelaku pembuat bom ini diduga orang yang menguasai instalasi listrik, sebab pada bom tersebut terdapat beragam rangkaian kabel.

"Bom ini daya ledaknya rendah. Sekarang kita sedang fokus mencari siapa yang membuat bom ini. Yang jelas pembuat bom ini bukan orang yang buta huruf, paling tidak ini orang yang mengerti masalah listrik," ujar Kapolda Bengkulu.

Baca juga: Kapolda Bengkulu sebut pelaku bom tas amatiran

Baca juga: Bom tas di Bengkulu diduga karena persoalan Pilkades

Kasus ledakan bom di depan rumah Kepala Desa Serunaian, Kabupaten Seluma tersebut kini ditangani oleh Polda Bengkulu. Penyelidikan kasus ini juga dibantu oleh Detasemen Khusus 88 atau Densus 88.

Terkait satu orang yang menjadi korban dalam ledakan bom ini, kata Kapolda, pihaknya akan menanggung seluruh biaya perawatan korban selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.

"Kita membantu korban bom yang saat ini sedang diobati di RS Bhayangkara. Pokoknya segala biaya pengobatan hingga korban sampai di rumah lagi itu kita tanggung," papar Kapolda Bengkulu.

Satu korban dalam ledakan bom ini adalah ayah dari Kepala Desa Serunaian, Kabupaten Seluma yakni Halidin. Korban mengalami luka di bagian kaki kiri dan mata, saat ini korban sedang mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020