Petugas Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu, Selasa sore (21/1) mencari jasad Astrid Aprilia (15), pelajar SMA Negeri 2 Rejang Lebong yang hilang secara misterius sejak 8 November 2019 lalu yang diduga telah menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Polisi: Pembunuh Astrid Aprilia adalah sopir angkot langganan korban
Baca juga: Polisi temukan tengkorak kepala diduga pelajar korban pembunuhan
Baca juga: Polres Rejang Lebong cari pelajar hilang misterius
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma didampingi Kapolsek Curup Iptu Untoro di sela-sela pencarian di Jembatan Air Merah yang berada diperbatasan Desa Air Merah dan Kelurahan Airbang, Kecamatan Curup Tengah mengatakan pihaknya sedang melakukan pencarian jasad berkaitan dengan orang hilang beberapa bulan lalu setelah dua terduga pelakunya berhasil ditangkap petugas.
"Kita hari ini kita sedang mencari diduga mayat yang berkaitan dengan orang hilang (Astrid) beberapa waktu lalu, berdasarkan keterangan dari dua orang terduga pelaku yang sudah kita amankan," kata Andi Kadesma.
Kedua orang terduga pelaku yang diamankan dalam kasus tersebut tambah dia, diamankan beberapa hari lalu setelah petugas berhasil menemukan HP dan sepeda motor yang dipakai korban saat dinyatakan hilang beberapa bulan lalu.
Sejauh ini pihaknya masih melakukan pencarian jasad korban apakah benar korban di bunuh dan di buang di Jembatan Air Merah mengingat keterangan keduanya masih berubah-rubah, kendati demikian pihaknya masih mencari tahu kebenarannya.
Baca juga: Polisi pastikan kasus pembunuhan mahasiswi Bengkulu dilanjutkan
Baca juga: Keluarga mahasiswi Bengkulu minta penyelidikan kasus dilanjutkan
Upaya pencarian jasad korban ini dilakukan pihaknya mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB, setelah satu tersangka yakni Y mengaku telah membunuh dan membuang jasad korban di Jembatan Air Merah dua hari setelah korban dinyatakan hilang pada 8 November 2019 lalu, namun belum ditemukan adanya tanda-tanda jasad korban.
Sebelumnya, Astrid Aprilia pelajar kelas I SMAN 2 Rejang Lebong dinyatakan hilang dari rumah Jumat 8 November 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban berpamitan dengan neneknya untuk mengeprint tugas sekolah di tempat foto copy tidak jauh dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor mereka Honda Scoppy warna hitam pelat BD 3640 KV.
Korban sendiri yang tinggal dibedengan bersama neneknya di gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur saat hilang menganakan pakaian kaos garis-garis merah, hitam dan putih, kemudian menggunakan celana hitam serta jilbab hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Baca juga: Polisi: Pembunuh Astrid Aprilia adalah sopir angkot langganan korban
Baca juga: Polisi temukan tengkorak kepala diduga pelajar korban pembunuhan
Baca juga: Polres Rejang Lebong cari pelajar hilang misterius
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma didampingi Kapolsek Curup Iptu Untoro di sela-sela pencarian di Jembatan Air Merah yang berada diperbatasan Desa Air Merah dan Kelurahan Airbang, Kecamatan Curup Tengah mengatakan pihaknya sedang melakukan pencarian jasad berkaitan dengan orang hilang beberapa bulan lalu setelah dua terduga pelakunya berhasil ditangkap petugas.
"Kita hari ini kita sedang mencari diduga mayat yang berkaitan dengan orang hilang (Astrid) beberapa waktu lalu, berdasarkan keterangan dari dua orang terduga pelaku yang sudah kita amankan," kata Andi Kadesma.
Kedua orang terduga pelaku yang diamankan dalam kasus tersebut tambah dia, diamankan beberapa hari lalu setelah petugas berhasil menemukan HP dan sepeda motor yang dipakai korban saat dinyatakan hilang beberapa bulan lalu.
Sejauh ini pihaknya masih melakukan pencarian jasad korban apakah benar korban di bunuh dan di buang di Jembatan Air Merah mengingat keterangan keduanya masih berubah-rubah, kendati demikian pihaknya masih mencari tahu kebenarannya.
Baca juga: Polisi pastikan kasus pembunuhan mahasiswi Bengkulu dilanjutkan
Baca juga: Keluarga mahasiswi Bengkulu minta penyelidikan kasus dilanjutkan
Upaya pencarian jasad korban ini dilakukan pihaknya mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB, setelah satu tersangka yakni Y mengaku telah membunuh dan membuang jasad korban di Jembatan Air Merah dua hari setelah korban dinyatakan hilang pada 8 November 2019 lalu, namun belum ditemukan adanya tanda-tanda jasad korban.
Sebelumnya, Astrid Aprilia pelajar kelas I SMAN 2 Rejang Lebong dinyatakan hilang dari rumah Jumat 8 November 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban berpamitan dengan neneknya untuk mengeprint tugas sekolah di tempat foto copy tidak jauh dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor mereka Honda Scoppy warna hitam pelat BD 3640 KV.
Korban sendiri yang tinggal dibedengan bersama neneknya di gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur saat hilang menganakan pakaian kaos garis-garis merah, hitam dan putih, kemudian menggunakan celana hitam serta jilbab hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020