Pihak Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu saat ini masih melakukan pencarian seorang pelajar SMA Negeri 2 Rejang Lebong yang hilang secara misterius sejak 8 November 2019 lalu.
Baca juga: Tanah longsor putuskan jalan penghubung di Rejang Lebong
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pelajar yang hilang tersebut ialah Astrid Aprilia (15), warga gang Palem, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur.
Baca juga: Mahasiswi Bengkulu diduga diperkosa sebelum dibunuh
Baca juga: Hasil autopsi, mahasiswi Bengkulu sudah meninggal 5 hari
Baca juga: Gubernur minta polisi segera temukan pelaku pembunuh mahasiswi Bengkulu
"Saat ini petugas masih terus melakukan pencarian, sudah hampir satu bulan sejak hilang pada tanggal 8 November 2019 lalu, kita cari keberadaanya," ujar dia.
Sejauh ini pencarian yang mereka lakukan tambah dia, belum bisa menemukan keberadaan Astrid karena petunjuk terkait keberadaannya sangat minim, kendati demikian pihaknya akan terus mencari pelajar yang tinggal bersama dengan neneknya itu.
"Saat ini kita masih terus lidik sampai ada titik terang terkait keberadaan Astrid, petugas kita terus melakukan pencarian" urainya.
Sementara itu, Yeyen (39) warga gang Palem, Kelurahan Sukaraja menjelaskan, jika dirinya tinggal bersebelahan dengan Nurhayati yang selama ini mengasuh Astrid sejak kecil mengatakan, sejak Astrid hilang Nurhayati selalu bersedih karena tidak mengetahui keberadaan cucunya itu.
Baca juga: Polisi mintai keterangan istri penjaga kos Mahasiswi Bengkulu yang tewas
Baca juga: Polisi geledah rumah penjaga kos mahasiswi Bengkulu yang tewas
Baca juga: Mahasiswi Bengkulu yang tewas terkubur dikenal baik dan pendiam
"Nenek Nurhayati itu masih tinggal disini, namun sejak cucunya itu hilang dia lebih sering ke rumah anaknya di Desa Air Meles Bawah," kata Yeyen kepada wartawan yang mendatangi rumah kontrakan korban selama ini.
Kasus hilangnya Astrid tersebut sudah dilaporkan pihak keluarganya ke Polres Rejang Lebong, kemudian mereka juga telah melakukan pencarian namun belum berhasil ditemukan.
Sejak cucunya hilang kata Yeyen, Nurhayati janda tua itu lebih sering ke rumah anaknya di Desa Air Meles Bawah untuk menghilangkan kesedihannya, karena jika tinggal sendiri dikontrakan akan selalu menangis karena teringat dengan cucunya itu.
Sebelumnya, Astrid pelajar kelas 1 SMAN 2 Rejang Lebong meninggalkan rumah pada Jumat (8/11) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, saat itu dia berpamitan dengan neneknya untuk memprint tugas sekolahnya di salah satu tempat foto copy tidak jauh dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor merek Honda Scoppy warna hitam pelat BD 3640 KV.
Astrid sendiri saat pergi dari rumah mengenakan pakaian baju kaos garis-garis merah, hitam dan putih, kemudian menggunakan celana hitam dan jilbab hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Baca juga: Tanah longsor putuskan jalan penghubung di Rejang Lebong
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pelajar yang hilang tersebut ialah Astrid Aprilia (15), warga gang Palem, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur.
Baca juga: Mahasiswi Bengkulu diduga diperkosa sebelum dibunuh
Baca juga: Hasil autopsi, mahasiswi Bengkulu sudah meninggal 5 hari
Baca juga: Gubernur minta polisi segera temukan pelaku pembunuh mahasiswi Bengkulu
"Saat ini petugas masih terus melakukan pencarian, sudah hampir satu bulan sejak hilang pada tanggal 8 November 2019 lalu, kita cari keberadaanya," ujar dia.
Sejauh ini pencarian yang mereka lakukan tambah dia, belum bisa menemukan keberadaan Astrid karena petunjuk terkait keberadaannya sangat minim, kendati demikian pihaknya akan terus mencari pelajar yang tinggal bersama dengan neneknya itu.
"Saat ini kita masih terus lidik sampai ada titik terang terkait keberadaan Astrid, petugas kita terus melakukan pencarian" urainya.
Sementara itu, Yeyen (39) warga gang Palem, Kelurahan Sukaraja menjelaskan, jika dirinya tinggal bersebelahan dengan Nurhayati yang selama ini mengasuh Astrid sejak kecil mengatakan, sejak Astrid hilang Nurhayati selalu bersedih karena tidak mengetahui keberadaan cucunya itu.
Baca juga: Polisi mintai keterangan istri penjaga kos Mahasiswi Bengkulu yang tewas
Baca juga: Polisi geledah rumah penjaga kos mahasiswi Bengkulu yang tewas
Baca juga: Mahasiswi Bengkulu yang tewas terkubur dikenal baik dan pendiam
"Nenek Nurhayati itu masih tinggal disini, namun sejak cucunya itu hilang dia lebih sering ke rumah anaknya di Desa Air Meles Bawah," kata Yeyen kepada wartawan yang mendatangi rumah kontrakan korban selama ini.
Kasus hilangnya Astrid tersebut sudah dilaporkan pihak keluarganya ke Polres Rejang Lebong, kemudian mereka juga telah melakukan pencarian namun belum berhasil ditemukan.
Sejak cucunya hilang kata Yeyen, Nurhayati janda tua itu lebih sering ke rumah anaknya di Desa Air Meles Bawah untuk menghilangkan kesedihannya, karena jika tinggal sendiri dikontrakan akan selalu menangis karena teringat dengan cucunya itu.
Sebelumnya, Astrid pelajar kelas 1 SMAN 2 Rejang Lebong meninggalkan rumah pada Jumat (8/11) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, saat itu dia berpamitan dengan neneknya untuk memprint tugas sekolahnya di salah satu tempat foto copy tidak jauh dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor merek Honda Scoppy warna hitam pelat BD 3640 KV.
Astrid sendiri saat pergi dari rumah mengenakan pakaian baju kaos garis-garis merah, hitam dan putih, kemudian menggunakan celana hitam dan jilbab hitam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019