Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu menerjunkan tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jembatan gantung Cawang Kidau di Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu yang putus pada Minggu (19/1) lalu.

Baca juga: Seluruh korban hanyut akibat jembatan putus di Kaur ditemukan

Baca juga: Polisi dalami penyebab putusnya jembatan di Bengkulu

Kabid Humas Polda Bengkulu, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno mengatakan, olah TKP ini merupakan langkah awal pada tahap penyelidikan untuk mengetahui penyebab putusnya jembatan gantung yang menewaskan 10 orang tersebut.

"Olah TKP merupakan langkah awal kegiatan penyelidikan kepolisian dalam rangka menentukan penyebab terjadinya musibah putusnya jembatan gantung. Saat ini tim masih melakukan kegiatan, semoga hasilnya segera dapat diketahui," kata Kabid Humas Polda Bengkulu, Selasa (21/1).

Dalam olah TKP ini, tim Inafis melakukan pemeriksaan terhadap seluruh bagian dari konstruksi jembatan gantung yang putus tersebut. Olah TKP ini  dikoordinir langsung oleh Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat.

Baca juga: Arus deras hambat pencarian korban jembatan putus di Bengkulu

Baca juga: Jembatan putus di Kaur jadi tongkrongan baru remaja lokal

Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Kaur, AKP Eka Candra mengatakan, penyelidikan ini penting dilakukan untuk mengetahui penyebab putusnya jembatan gantung apakah karena kelebihan kapasitas atau karena ada kesalahan pada konstruksi jembatan.

"Kalau masalah jembatan harus tetap dilakukan penyelidikan. Kalau kesalahannya di para korban ya kita tidak bisa bilang apa-apa, tetapi kalau kesalahannya karena konstruksi jembatan itu yang akan dilakukan penyelidikan," kata Eka dalam keterangannya di lokasi kejadian, Selasa (21/1).

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020