Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu meningkatkan kegiatan Pusat Kelompok Belajar Masyarakat di setiap kecamatan dan desa terpencil untuk mengatasi jumlah anak putus sekolah.

Sekarang program Pusat Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM) sebagian besar sudah menyebar di setiap kecamatan dan akan ditingkat di desa terpencil, kata Sekda Kabupaten Seluma Mulkan Tajudin, Senin.

Ia mengatakan, program tersebut sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, namun minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya masih rendah.

Akibatnya hingga saat ini jumlah anak putus sekolah masih tergolong tinggi, dengan memasyarakatkan pola belajar melalui program PKBM itu diharapkan generasi muda dan orang tua memiliki minat belajar yang tinggi.

Bila pola itu sudah diminati masyarakat, ia yakin sumber dayam manusia di daerah itu akan lebih baik dan jumlah anak putus sekolah teratasi, ujarnya.

Data dihimpun dari Dinas Pendidikan kabupaten seluma menyebutkan, jumlah generasi muda yang putus sekolah mencapai 15.128 orang.

Dari jumlah itu terdiri atas golongan anak Sekolah Dasar (SD) usia 7-12 tahun tercatat 2.827 orang, anak usia 13-17 tahun atau tingkat SMP sebanyak 5.229 orang dan anak usia 16-18 tahun tercatat 7.126 orang.

Tingginya angka anak putus sekolah itu penyebabnya antara lain faktor ekonomi dan masih minimnya minta orang tua menyekolahkan anknya, terutama di desa terpencil. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012