Jenama ponsel asal Korea Selatan, Luna baru saja meluncurkan ponsel berteknologi SIM virtual bersama penyedia layanan internet SIMO dari Skyroam Technology.
"SIM virtual teknologi yang berbeda dengan eSIM," kata Country Manager SIMO Indonesia, Wisnu Adhi Prabowo, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Teknologi SIM virtual dapat menghubungkan perangkat ponsel ke jaringan internet tanpa harus menggunakan kartu SIM konvensional maupun tersambung ke WiFi.
Jika pada eSIM nomor ponsel ditanamkan pada ponsel, maka SIM virtual ditanamkan pada perangkat chipset. Konsep nomor seluler yang adai SIM virtual pun berbeda dengan yang ada di eSIM maupun kartu SIM konvensional.
Nomor yang ada di SIM virtual hanya berfungsi untuk mengisi ulang paket internet, bukan untuk melakukan panggilan telepon atau menerima dan mengirim SMS.
Wisnu menyatakan mereka tidak mengumpulkan data dari pelanggan sehingga mereka tidak mengikuti program registrasi kartu prabayar.
SIMO memposisikan diri sebagai "pengatur lalu lintas internet" melalui layanan SIM virtual mereka, artinya bukan mereka langsung yang menyediakan data internet.
SIMO membeli data internet dari berbagai operator dan akan menghubungkan ponsel ke jaringan terkuat yang ada di wilayah tersebut.
Ketika pengguna ponsel berpindah tempat, SIMO kembali mencari jaringan dan akan berpindah ke jaringan terkuat di tempat yang baru. Penggunaan ini berbeda dengan perangkat WiFi portabel, yang sebenarnya memakai satu nomor SIM sehingga tidak bisa berpindah jaringan.
SIMO merupakan bagian dari MediaTek sehingga hanya ponsel-ponsel yang menggunakan chip tersebut yang mendukung aplikasi SIMO. Meski pun aplikasinya tersedia di Google Play Store, hanya ponsel yang bekerja sama yang dapat menggunakan layanan dari SIMO.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"SIM virtual teknologi yang berbeda dengan eSIM," kata Country Manager SIMO Indonesia, Wisnu Adhi Prabowo, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Teknologi SIM virtual dapat menghubungkan perangkat ponsel ke jaringan internet tanpa harus menggunakan kartu SIM konvensional maupun tersambung ke WiFi.
Jika pada eSIM nomor ponsel ditanamkan pada ponsel, maka SIM virtual ditanamkan pada perangkat chipset. Konsep nomor seluler yang adai SIM virtual pun berbeda dengan yang ada di eSIM maupun kartu SIM konvensional.
Nomor yang ada di SIM virtual hanya berfungsi untuk mengisi ulang paket internet, bukan untuk melakukan panggilan telepon atau menerima dan mengirim SMS.
Wisnu menyatakan mereka tidak mengumpulkan data dari pelanggan sehingga mereka tidak mengikuti program registrasi kartu prabayar.
SIMO memposisikan diri sebagai "pengatur lalu lintas internet" melalui layanan SIM virtual mereka, artinya bukan mereka langsung yang menyediakan data internet.
SIMO membeli data internet dari berbagai operator dan akan menghubungkan ponsel ke jaringan terkuat yang ada di wilayah tersebut.
Ketika pengguna ponsel berpindah tempat, SIMO kembali mencari jaringan dan akan berpindah ke jaringan terkuat di tempat yang baru. Penggunaan ini berbeda dengan perangkat WiFi portabel, yang sebenarnya memakai satu nomor SIM sehingga tidak bisa berpindah jaringan.
SIMO merupakan bagian dari MediaTek sehingga hanya ponsel-ponsel yang menggunakan chip tersebut yang mendukung aplikasi SIMO. Meski pun aplikasinya tersedia di Google Play Store, hanya ponsel yang bekerja sama yang dapat menggunakan layanan dari SIMO.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020