Mukomuko, Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pembangunan dua gedung "Islamic Center" atau pusat Islam di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meliputi masjid agung dan asrama haji, dilaksanakan bertahap setiap tahun mulai pada 2013, karena minimnya anggaran untuk itu.

"Anggaran pembangunan 'Islamic Center' meliputi Masjid Agung dan asrama haji terbatas hanya Rp2 miliar dari usulan awal sebesar Rp6 miliar," kata Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Ansari di Mukomuko, Selasa.

Sehingga, kata dia, dengan anggaran itu yang bakal pertama dibangun yakni Masjid Agung namun pembangunannya kemuningkinan tidak sampai selesai dan dilanjutkan kembali pada tahun berikutnya.

Namun, lanjutnya, pihaknya setiap tahun tetap mengusulkan anggaran untuk melanjutkan kegiatan pembangunan dua gedung yang tidak selesai dikerjakan dalam satu tahun di daerah itu.

"Kegiatan itu di bawah bagian kesejahteraan rakyat namun kegiatan fisik pembangunannya di Dinas Pekerjaan Umum," katanya.

Sedangkan, kata dia, untuk persiapan pembangunan "Islamic Center", pemerintah setempat telah menyediakan lahan seluas tiga hektare di samping kantor bupati setempat, yang lokasinya sejauh 270 Km sebelah utara Bengkulu.

Ia menjelaskan, lokasi lahan yang disiapkan untuk "Islamic Center" di daerah itu telah sesuai dengan peruntukkannya dan sangat strategis berada di pusat kota atau pusat pemerintah setempat.

"Kalau lokasinya sudah pas di samping kantor bupati dan memang selayaknya di sana karena sebagai kebanggaan di daerah itu, sehingga lokasinya harus berada di pusat pemerintah setempat," tambahnya.

Menurut dia, sebagai kabupaten yang hampir berusia 10 tahun, sudah seharusnya daerah itu memiliki Masjid Agung dan asrama haji, sehingga berbagai fungsi dan manfaat yang dapat diperoleh dari sana.

"Berbagai kegiatan pemerintah setempat seperti halal bihalal, Isra Mi'raj, dan kegiatan Agama Islam lainnya apalagi skalanya sudah kabupaten, dapat dilaksanakan di sana dan tidak lagi di kantor bupati setempat," katanya lagi. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013