Kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini mulai menanam bibit kelapa sawit unggul untuk mengganti tanaman perkebunannya yang tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua melalui program peremajaan tanaman kelapa sawit.

“Saat ini baru satu kelompok tani di daerah ini yakni KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya yang menanam bibit kelapa sawit unggul di lahan perkebunannya seluas sekitar 54,15 hektare,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Sebanyak lima kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 562 hektare di daerah ini tahun 2018 mendapatkan dana program peremajaan tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat.

Lahan seluas 562 hektare tersebut, KRP Tunas Harapan 54,15 hektare, KRP Tanera Sejahtera 103,3 hektare, KRP Wanita Usaha 134,17 hektare, KRP Sungai Batau 167,96 hektare kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko seluas 103 hektare.

Ia mengatakan, satu kelompok tani dari sebanyak lima kelompok tani ini telah menyelesaikan tahapan penumbangan dan pencacahan kelapa sawit di lahan perkebunannya.

Selanjutnya kelompok tani ini mulai melaksanakan tahapan selanjutnya yakni penanaman bibit kelapa sawit unggul di lahannya dengan jumlah sebanyak 138 batang bibit sawit per hektare.


Setelah ini kelompok tani tersebut yang melakukan kegiatan perawatan tanaman kelapa sawit unggul sekaligus melakukan pemupukan dan pengendalian hama yang merusak tanaman tersebut.

Sedangkan sebanyak empat kelompok tani lainnya, katanya, saat ini masih melaksanakan tahapan penumbangan dan pencacahan tanaman kelapa sawit di lahan perkebunannya.

Ia menyatakan, bahwa pihak penyedia alat berat ini melakukan pengerjaan penumbangan tanaman kelapa sawit, kemudian mereka melakukan pencacahan tanaman kelapa sawit.
Termasuk pembuatan teras dan parit dan pengerjaan itu sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok tani yang mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit.***1***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020