Wakil Direktur Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu, Ismir Fahri mengatakan, seorang pekerja PLTU Bengkulu asal China, W (29) yang sejak 3 hari menjalani perawatan di ruang isolasi karena diduga terpapar corona virus atau Covid-19, Sabtu (15/2) sudah diperbolehkan pulang.

Kata Ismir, keputusan memperbolehkan pasien ini pulang dan menjalani rawat jalan karena kondisi kesehatan pasien dari hari ke hari terus membaik. suhu tubuh pasien saat ini sudah 36,2 derajat celsius atau normal. Pasien juga sudah tidak lagi mengeluhkan nyeri tenggorokan.

"Kondisi pasien sudah membaik. Rencananya sudah boleh rawat jalan hari ini, sudah tidak ada lagi keluhan demam dan nyeri tenggorokan seperti awal masuk rumah sakit. Suhu tubuhnya juga sudah normal," kata Ismir di Bengkulu, Sabtu (15/2).

Ismir menjelaskan, meskipun sudah diperbolehkan pulang, pasien tetap harus menjalani rawat jalan. Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, sambung Ismir, akan tetap memantau kondisi kesehatan pasien tersebut.

Pemantauan ini dilakukan selama 14 hari terhitung dari pasien masuk rumah sakit yakni pada Rabu (12/2) lalu. Pemantauan pasien ini dilakukan sesuai dengan prosedur penanganan penyebaran corona virus atau Covid-19.

Terkait diagnosa penyakit, sambung Ismir, tetap sama dengan diagnosa awal yakni pasien mengalami farangitis akut atau radang tenggorokan. "Sakit pasien masih sama diagnosa awal yaitu faringitis akut,'' jelas Ismir.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020