Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Realisasi pembangunan gedung Balai Agung Adat Bengkulu yang diberi nama Gedung Fatmawati hampir rampir atau mencapai 95 persen.

"Alhamdulillah pembangunan gedung ini sudah terealisasi mencapai 95 persen, pada Maret 2012 akan kami resmikan bersamaan dengan perayaan ulang tahun daerah ini," kata Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi kepada reporter antarabengkulu.com, Minggu.

Gedung Balai Agung Adat Bengkulu tersebut tinggal merapikan fungsi ruangan dan halaman terbuka.

"Gedung ini memang kita rancang hemat energi karena sengaja didesain dengan banyak kaca sehingga ruangan menjadi terang dan tetap heritage/pusaka serta mencerminkan khasnya Bengkulu seperti dilihat dari bentuk atapnya," jelasnya.

Pengabadian nama Fatmawati sebagai nama gedung tersebut menurut wali kota sebagai penghargaan kepada beliau sebagai istri Proklamator RI Soekarno yang berasal dari Bengkulu dan juga merupakan pahlawan nasional asal daerah itu.

"Balai ini nantinya akan kami tekankan sebagai gedung "display" potensi, pusat kegiatan dan pusat kuliner yang akan ditempatkan pada bagian bawah gedung," katanya.

Pihaknya juga berencana membangun BHCC yang berlokasi di Polres Bengkulu.

"Di samping balai ini nantinya akan kami ciptakan tempat yang lebih representatif dan akan dibangun miniatur-miniatur adat Provinsi Bengkulu, sedangkan polres nantinya akan dipindahkan dan dicarikan tempat yang lebih luas di kawasan Bentiring," katanya.

Ia berharap dengan adanya Balai Agung ini sebagai simbol persatuan masyarakat akan dapat mewujudkan kesatuan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kota Bengkulu.

"Gedung ini kami persembahkan kepada masyarakat agar menjadi sumber inspirasi yang sukses, kreatif dan maju sehingga impian Kota Bengkulu menjadi kota masa depan tidak menjadi sesuatu yang mustahil," katanya.

Wakil Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu Rasyid Ibrahim mengatakan gedung ini merupakan tempat pertemuan untuk mempersatukan masyarakat ibukota Provinsi Bengkulu dalam hal budaya.

"Kami berharap dengan adanya pembangunan gedung Balai Agung Adat Bengkulu ini dapat  dimanfaatkan masyarakat untuk peningkatan  seni dan budaya maupun pertemuan forum-forum masyarakat yang ada di daerah ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Hartani Akub mengatakan, gedung Balai Agung Adat Bengkulu tersebut hanya menunggu pembangunan pagar, landscape, tempat parkir mobil dan motor, pelapis tebing yang berada di sebelah Kepolisian Resort Bengkulu, serta dua air mancur.

Pembangunan Gedung Balai Agung Adat Bengkulu tersebut melalui tiga tahap dimulai sejak 2009 didanai APBD senilai Rp10 miliar.  (mhe)
     

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012