Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Ahmad Hijazi-Anarulita batal menggunakan jalur perseorangan memanfaatkan dukungan masyarakat pada Pilkada 23 September 2020 mendatang.

Ahmad Hijazi yang juga Bupati Rejang Lebong ini kepada sejumlah wartawan di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan dirinya tidak jadi maju menggunakan jalur perseorangan dan akan maju menggunakan jalur partai politik.

"Terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat kepada pasangan Hijazi-Anarulita (Izana) yang diberikan secara ikhlas untuk mendukung saya dan Anarulita.

Saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf karena tidak menggunakan dukungan KTP, karena kita sudah ada negosiasi dengan sejumlah partai politik," ujar dia.

Jika nantinya pasangan ini mendapatkan dukungan dari partai politik kata dia, maka pihaknya akan mengkolaborasikan dukungan masyarakat tersebut.

Dukungan KTP masyarakat ini menjadi modal mereka untuk melangkah lebih baik dari calon lainnya, walaupun penentuan tetap pada tanggal 23 September mendatang.

Alasan mereka memilih menggunakan dukungan parpol karena dirinya ingin menghormati partai politik, selain itu dirinya juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik dan siap memberikan dukungan kepada dirinya dan Anarulita, meskipun hingga kemarin ia masih merahasiakan partai mana saja yang akan merekomendasikan pasangan Izana.

Sejauh ini partai politik yang memiliki kursi di DPRD Provinsi Bengkulu tambah dia, belum ada yang memberikan dukungan pencalonan kepada masing-masing kandidat yang akan maju dalam Pilkada Gubenur dan Wakil Gubernur Bengkulu.

Sebelumnya, KPU Provinsi Bengkulu menyatakan sampai batas akhir penyerahan dukungan masyarakat bakal calon perseorangan yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2020 tidak ada satupun yang menyerahkan dukungannya, kendati sebelumnya pasangan Ahmad Hijazi-Anarulita disebut-sebut akan maju menggunakan jalur perseorangan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020