Bengkulu (ANTARA) - Hujan dengan intensitas lebat mewarnai pelaksanaan pemilihan kepala daerah gubenur dan mempengaruhi partisipasi pemilih.
"Uji petik di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), prosesnya berjalan baik, namun terkendala hujan deras sehingga mempengaruhi partisipasi pemilih. Sampai dengan pantauan keliling yang kami laksanakan tadi, persentasenya masih sekitar 45 hingga 65 persen," kata Hamka di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan telah melaksanakan pemantauan bersama tim yang dikirimkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dari pantauan lapangan tersebut, petugas TPS maupun partisipan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik. Namun karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat, kedatangan pemilih ke TPS menjadi tertunda.
Menurut Hamka, berdasarkan penjelasan petugas TPS yang dikunjungi, apabila hujan tidak kunjung reda, maka solusi yang akan diambil adalah jemput bola.
"Hujannya memang sangat deras, sehingga menjadi kendala. Kalau seandainya belum kunjung reda, tadi petugas menuturkan mereka akan jemput bola ke rumah pemilih yang belum datang ke TPS," ujarnya.
Sementara itu, Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik mengapresiasi kesiapan semua pihak yang berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi di daerah ini.
"Tahun ini pelaksanaan Pilkada serentak memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu fokus yang harus diterapkan dengan sangat disiplin," kata Akmal.
"Terkait kendala cuaca di Bengkulu, semoga hujannya segera reda sehingga pemilih tidak mengalami kendala untuk datang ke TPS," tambahnya.
Kemudian di beberapa titik lokasi TPS di Kota Bengkulu, berdasarkan hasil pemilihan surat suara sah sementara ini mencapai 90 persen.
Hujan lebat guyur Bengkulu saat pemilihan gubernur
Rabu, 9 Desember 2020 19:38 WIB 1355